Islam Melarang Umatnya Membuat Tato, Simak Disini Penjelasannya

Senin 09 Sep 2024 - 07:00 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

SUMATERAEKSPRES.ID - Saat ini kita sering melihat orang yang menggunakan tato. Tak hanya laki-laki tapi juga perempuan. Tato sendiri merupakan  tindakan merusak kulit yang terlihat cukup populer di kalangan masyarakat saat ini.

Pada dasarnya, tato adalah penyuntikan tinta di bawah kulit menggunakan jarum. Tato dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti menunjukkan identitas kelompok atau bahkan tanda kebanggaan. Namun, agama Islam melarang umatnya membuat tato.

Mengapa?  Dikutip dari belajarhijrah.com, Islam melarang tato karena tato dianggap merusak tubuh yang merupakan anugerah dari Allah SWT. Selain itu, tato dianggap tidak bermanfaat, bahkan bisa membahayakan kesehatan. 

BACA JUGA:Kedua Tangan Dipenuhi Tato, 4 Tahun Jadi DPO Polisi, Spesialis Curanmor Ini Malah Menangis Begitu Tertangkap

BACA JUGA:Tidak Tahu Terima Kasih, Sudah Diberi Utang Nasi dan Rokok, Pemuda Bertato Ancam Tetangga dan Rusak Toko

Interpretasi dari agama Islam tentang hukum tato berbeda antara satu ulama dan mazhab dengan yang lain, namun secara umum tato tetap dianggap haram oleh sejumlah umat Muslim.

Efek buruk dari tato bagi kesehatan adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Membuat tato menggunakan jarum berpotensi membawa infeksi. Infeksi seperti hepatitis B dan hepatitis C dapat menular selama proses pembuatan tato, terutama jika jarum tidak bersih atau tinta yang digunakan mengandung bahan kimia berbahaya.

Selain itu, membuat tato juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit dan masalah alergi karena bahan pewarna yang digunakan. Bila terjadi reaksi alergi terhadap pewarna tato, itu bisa berakibat fatal.

Tato juga dianggap sebagai tindakan yang merusak kemurnian tubuh dan jiwa. Dalam Islam, tubuh manusia dianggap suci, dengan segala organ-organ tubuhnya yang berperan penting dalam menjalankan tugas yang diberikan Allah SWT.

BACA JUGA:Warga Antusias Hapus Tato, BAZNAS DKI Jakarta Targetkan 600 Peserta

BACA JUGA:Ada Ciri Tato di Paha Kanan, Pencuri yang Terekam CCTV Hanya Pakai Celana Dalam, Gasak Motor dan 3 Handphone

Tato dapat merusak kemurnian tubuh ini dan mengubah ciptaan Allah SWT, yang tentu saja merupakan tindakan yang dimurkai. Di samping alasan kesehatan, juga ada alasan sosial mengapa tato dianggap tidak diperbolehkan dalam Islam.

Pada umumnya, tato digunakan untuk menunjukkan identitas kelompok atau bahkan tanda kebanggaan. Namun, dalam Islam, kebanggaan dan identitas ditentukan oleh ajaran agama. Tindakan satu individu yang berbeda dari kelompok dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan bahkan kecemburuan di antara anggota kelompok.

Islam menekankan pentingnya kerukunan dan saling menghormati, bukan hanya di antara umat Muslim tetapi juga seluruh umat manusia, tanpa memandang suku, ras, atau agama. Meskipun ada perbedaan pendapat antara ulama-ulama Islam tentang hukum tato, tetapi secara umum, tato dianggap haram dalam agama Islam.

BACA JUGA:Pasal Tato, Anak Punk Pukul Temannya

BACA JUGA:Brutal, 2 Pria Penuh Tato Ini Keroyok Korban Pukuli Pakai Batu dan Seret di Jalan

Hal ini dapat kita lihat dari sejumlah argumen di atas, seperti efek buruk tato bagi kesehatan, tato membuat tubuh menjadi kurang suci, serta menolak perbedaan dan kerukunan kelompok. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus menjaga kemurnian tubuh dan jiwa kita sesuai dengan ajaran agama. (*)

Kategori :