Kewajaran ini memperhatikan risiko, waktu, kemampuan, dan kepentingan klien, serta kemampuan finansial klien tanpa membebani dengan biaya tambahan yang tidak perlu.
BACA JUGA:Pelayanan Prima Sebelum Keberangkatan. Kenyamanan Maksimal Bagi Jemaah Tour
BACA JUGA:Pengelolaan BUMD Sei Sembilang Dipertanyakan. Kurang Optimal dan Memicu Kritik
Terdapat beberapa metode untuk menentukan honorarium pengacara, yang disampaikan oleh Binoto Nadapdap dalam artikelnya "Bingung Tarif Advokat? Yuk, Kenali Jenis-Jenis Honorarium Advokat," yaitu:
- Honorarium Berdasarkan Porsi Keuntungan (Contingent Fee): Bayaran yang dihitung berdasarkan persentase dari hasil yang diperoleh klien.
- Honorarium Berdasarkan Unit Waktu (Hourly Rate): Bayaran berdasarkan waktu yang dihabiskan dalam menangani kasus.
- Honorarium Berdasarkan Periode Waktu (Retainer Fee): Bayaran tetap untuk jangka waktu tertentu, yang memungkinkan advokat siap sedia.
- Honorarium Berdasarkan Nilai Borongan (Lump Sum/Fixed Fee): Bayaran yang dilakukan di muka atau secara bertahap untuk keseluruhan kasus.
BACA JUGA:Asal Usul Kepopuleran Keris Semar Mesem: Simbol Kebijaksanaan dan Daya Tarik
BACA JUGA:Mobil Anti Peluru Terbaik. Gabungan Perlindungan Maksimal dan Kenyamanan Superior
Selain keempat metode ini, ada juga kemungkinan adanya success fee atau biaya tambahan sebagai insentif jika advokat berhasil memenangkan perkara, yang juga harus disepakati oleh kedua belah pihak.
Ketentuan mengenai besaran honorarium ini ditegaskan dalam Pasal 1338 KUH Perdata, yang menyatakan bahwa perjanjian antara klien dan pengacara berlaku sebagai hukum bagi mereka dan hanya dapat diubah dengan kesepakatan bersama atau alasan hukum.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran honorarium meliputi pengalaman advokat, peringkat firma hukum tempat mereka bekerja, dan reputasi advokat itu sendiri. Oleh karena itu, track record dan reputasi adalah hal penting yang memengaruhi tarif.
BACA JUGA:Puri-Puri Prisoner, Pahlawan Flamboyan dan Kuat di One Punch Man
BACA JUGA:Kasus Kecelakaan di Tol Terpeka Melibatkan Petugas Tol Diselesaikan Lewat Restoratif Justice
Walaupun angka pastinya jarang dipublikasikan, beberapa pengacara ternama seperti Hotman Paris pernah mengungkapkan bahwa mereka dapat menerima honorarium hingga ratusan miliar rupiah untuk satu kasus.