SUMATERAEKSPRES.ID - Jika menerjemahkan nama Banyuasin secara bahasa, nama Kabupaten ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu Banyu dan Asin.
Dalam bahasa Jawa, Banyu berarti air, sementara Asin berarti asin.
Nama ini merujuk pada karakteristik wilayah Banyuasin yang sebagian besar terdiri dari daerah berair, seperti sungai, rawa, dan kawasan pesisir, yang airnya sering kali terasa asin karena pengaruh air laut.
Wilayah ini memang memiliki banyak sungai dan perairan yang asin atau payau, terutama di daerah pesisir yang dekat dengan Laut Jawa.
BACA JUGA:Indonesia Siap Serang Arab Saudi, Formasi 3-4-3 Jadi Andalan, Ini Prediksinya!
BACA JUGA:KPU Palembang Tegas: Bacawako Tak Lolos Medis Bisa Diganti! Ini Kata Komisionernya!
Oleh karena itu, nama Banyuasin secara harfiah mencerminkan kondisi geografis dan alam wilayah tersebut.
Kabupaten Banyuasin sendiri terletak di Provinsi Sumatera Selatan dengan luas Wilayah Sekitar 11.832,99 km², memiliki Jumlah 21 kecamatan dan jumlah Penduduk Sekitar 838.094 jiwa (berdasarkan data dari BPS tahun 2022).
Berdasarkan sejarah, mengutip dari laman pemkab Banyuasin Secara yuridis pembentukan Kabupaten Banyuasin disahkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2002.
Berdasarkan Undang tersebut maka Menteri Dalam Negeri RI dengan Keputusan Nomor 131.26- 255 Tahun 2002 menetapkan Ir. H. AMIRUDDIN INOED sebagai Pejabat Bupati Banyuasin.
BACA JUGA:Kencur: Rahasia Kesehatan Alami yang Tak Banyak Diketahui
BACA JUGA:Mengenal 11 Manfaat Benalu Kopi untuk Kesehatan
Selanjutnya, melalui proses pemilihan yang demokratis oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Banyuasin, Ir. H. AMIRUDDIN INOED terpiIih sebagal Bupati definitif Kabupaten Banyuasin Periode 2003 — 2008.
Setelah itu, Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin secara resmi dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 14 Agustus 2003.