PALEMBANG,.SUMATERAEKSPRES.ID - Generasi Z termasuk kelompok rentan menjadi korban gangguan mental dan kejahatan siber di era digital.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Sumsel menghelat kegiatan Seminar Kesehatan Mental Remaja yang digelar dalam rangka Haru Kesatuan Gerak Bhayangkara ke-72.
Kegiatan yang berlangsung di The Sultan Convention Center di Jalan Sultan Muhammad Mansyur Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat (IB)-1, Rabu (4/9/2024) pagi ini diikuti ratusan peserta.
Mereka ini merupakan pelajar utusan dari 32 SMA-SMK di Kota Palembang termasuk ibu-ibunya Bhayangkari Polda Sumsel.
BACA JUGA:HUT TNI AD ke-79 , Dandim OKI Lakukan Peletakan Batu Pertama Program RTLH. Ini Harapannya
BACA JUGA:Progres Positif Pembangunan IKN: Kementerian PUPR Lampaui Target, Pastikan Infrastruktur Siap
Seperti yang disampaikan Dir Binmas Polda Sumsel, Kombes Pol Sofyab Hidayat,SIK seminar kali ini menghadirkan sejumlah pembicara.
Diantaranya Novita Tantri,S.Psi (psikolog remaja) dan Kasubdit V Tipis Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel l, Kompol Rizka Aprianti,SH,SIK.
Kegiatan dibuka langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo,SIK yang memberikan penjelasan panjang lebar terkait dampak dari kejahatan siber di era digital yang dialami Generasi Z.
"Saat ini dengan mudahnya kita berselancar ke dunia maya, perlu bijak lakukan kegiatan bernilai positif dsn bermanfaat. Bukan sebaliknya memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk hal-hal negatif," imbuh Kapolda.
BACA JUGA:Mitos Pohon Cinta di Pulau Kemaro, Pasangan yang Mengukir Nama Akan Langgeng
BACA JUGA:Kemenag Latih 39 Nazir Wakaf untuk Optimalkan Pengelolaan Harta Wakaf
Sebagai perwira polisi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri, Rachmad mengakui tahu betul seluk-beluk kejahatan dunia siber.
Sementara, itu Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Awaluddin,S.Pd.M.Si yang hadir menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan seminar kali ini.
"Diharapkan ini akan menambah wawasan bagi anak-anak kita terutama pelajar SMA dan SMK. Agar berhati-hati dalam memanfaatkan kecanggihan tekhnologi informasi seperti saat ini," imbuhnya.