Mitos Pohon Cinta di Pulau Kemaro, Pasangan yang Mengukir Nama Akan Langgeng

Reporter: Adi |

Editor: Martha |

Rabu , 04 Sep 2024 - 11:57

Pohon cinta di Pulau Kemaro Palembang-foto: ist-

SUMATERA EKSPRES.ID- Pulau Kemaro di Palembang, Sumatera Selatan, terkenal dengan berbagai mitos dan legenda yang menarik. Salah satu yang paling populer adalah mitos Pohon Cinta.

Menurut legenda, jika pasangan mengukir nama mereka di pohon ini, hubungan mereka akan langgeng dan berlanjut hingga pernikahan.

Legenda ini berasal dari kisah cinta abadi antara Siti Fatimah dan Tan Bun An.

Siti Fatimah seorang putri dari Kerajaan Sriwijaya, dan Tan Bun An, seorang pangeran dari Tiongkok.

Kisah mereka menjadi simbol cinta sejati yang diabadikan melalui Pohon Cinta di Pulau Kemaro.

BACA JUGA:Cap Go Meh Meriah, Warga Antusias Kunjungi Pulau Kemaro

Selain mitos ini, Pulau Kemaro juga memiliki daya tarik lain seperti Pagoda berlantai sembilan, Makam Putri Sriwijaya, dan Klenteng Hok Tjing Bio.

Pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam.

Pohon Cinta di Pulau Kemaro adalah salah satu daya tarik utama yang penuh dengan cerita romantis.

Menurut legenda, pohon ini tumbuh dari tempat di mana Siti Fatimah dan Tan Bun An, pasangan legendaris dari kisah cinta abadi, mengukir nama mereka sebagai simbol cinta mereka yang tak terpisahkan.

BACA JUGA:Pulau Kemaro, Antara Mitos dan Ritus Sejarah Perkembangan Agama Buddha di Palembang

Kisah ini bermula ketika Tan Bun An, seorang pangeran dari Tiongkok, datang ke Palembang untuk berdagang dan bertemu dengan Siti Fatimah, putri dari Kerajaan Sriwijaya.

Mereka jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Namun, dalam perjalanan kembali ke Tiongkok untuk mengambil restu dari orang tua Tan Bun An, kapal mereka tenggelam di sekitar Pulau Kemaro.

Tan Bun An dan Siti Fatimah pun tenggelam bersama, dan dari tempat mereka tenggelam, tumbuhlah Pohon Cinta sebagai simbol cinta abadi mereka.

Banyak pasangan yang datang ke Pulau Kemaro untuk mengukir nama mereka di Pohon Cinta dengan harapan hubungan mereka akan langgeng dan penuh kebahagiaan.

mitos pohon cinta di pulau kemaro, pasangan yang mengukir nama akan langgeng                            sumatera ekspres.id- pulau kemaro di palembang, sumatera selatan, terkenal dengan berbagai mitos dan legenda yang menarik. salah satu yang paling populer adalah mitos pohon cinta.
menurut legenda, jika pasangan mengukir nama mereka di pohon ini, hubungan mereka akan langgeng dan berlanjut hingga pernikahan.legenda ini berasal dari kisah cinta abadi antara siti fatimah dan tan bun an.
siti fatimah seorang putri dari kerajaan sriwijaya, dan tan bun an, seorang pangeran dari tiongkok.
kisah mereka menjadi simbol cinta sejati yang diabadikan melalui pohon cinta di pulau kemaro.
baca juga:legenda tan bun an dan siti fatimah: kisah cinta dan asal usul pulau kemaro
baca juga:cap go meh meriah, warga antusias kunjungi pulau kemaroselain mitos ini, pulau kemaro juga memiliki daya tarik lain seperti pagoda berlantai sembilan, makam putri sriwijaya, dan klenteng hok tjing bio.
pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam.pohon cinta di pulau kemaro adalah salah satu daya tarik utama yang penuh dengan cerita romantis.
menurut legenda, pohon ini tumbuh dari tempat di mana siti fatimah dan tan bun an, pasangan legendaris dari kisah cinta abadi, mengukir nama mereka sebagai simbol cinta mereka yang tak terpisahkan.
baca juga:siapkan kapal gratis ke pulau kemaro, saat perayaan cap go meh 2024
baca juga:pulau kemaro, antara mitos dan ritus sejarah perkembangan agama buddha di palembang kisah ini bermula ketika tan bun an, seorang pangeran dari tiongkok, datang ke palembang untuk berdagang dan bertemu dengan siti fatimah, putri dari kerajaan sriwijaya.
mereka jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. namun, dalam perjalanan kembali ke tiongkok untuk mengambil restu dari orang tua tan bun an, kapal mereka tenggelam di sekitar pulau kemaro.
tan bun an dan siti fatimah pun tenggelam bersama, dan dari tempat mereka tenggelam, tumbuhlah pohon cinta sebagai simbol cinta abadi mereka.banyak pasangan yang datang ke pulau kemaro untuk mengukir nama mereka di pohon cinta dengan harapan hubungan mereka akan langgeng dan penuh kebahagiaan.
baca juga:fhang sheng: ritual melepaskan burung di pulau kemaro yang penuh makna
baca juga:kunjungi pulau kemaro, promosikan destinasi wisata
pohon ini menjadi simbol harapan dan cinta sejati bagi banyak orang.beberapa ritual yang sering dilakukan oleh pasangan yang mengunjungi pohon cinta di pulau kemaro. berikut beberapa di antaranya:mengukir nama: pasangan sering mengukir nama mereka di batang pohon cinta sebagai simbol harapan agar hubungan mereka langgeng dan penuh kebahagiaan.berdoa bersama: banyak pasangan yang berdoa bersama di bawah pohon cinta, memohon restu dan keberkahan untuk hubungan mereka.
baca juga:30 ribu warga tumplek blek  di pulau kemaro
baca juga:perayaan cap go meh meriah, warga antusias naiki tongkang gratis ke pulau kemaromengikat pita: beberapa pasangan membawa pita atau kain berwarna merah yang diikatkan di dahan pohon sebagai simbol cinta dan komitmen mereka.membawa persembahan: ada juga yang membawa persembahan seperti bunga atau buah sebagai tanda penghormatan dan harapan baik.ritual-ritual ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional antara pasangan, tetapi juga menambah pengalaman spiritual dan romantis saat mengunjungi pulau kemaro. (*)