Cap Go Meh Meriah, Warga Antusias Kunjungi Pulau Kemaro

SEMBAHYANG: Umat Tridharma saat bersembahyang di petilasan Putri Siti Fatimah di Kelenteng Hok Ceng Bio yang berada di Pulo Kemaro, kemarin (22/2). Ini merupakan rangkaian persembahyangan yang dilakukan umat sebelum puncak Cap Go Meh, tepat pukul 24.00 WI-foto : englia/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Antusias mendatangi Pulau Kemaro tidak hanya dirasakan oleh warga keturunan Tionghoa saja.

Banyak warga Palembang dan sekitarnya memanfaatkan momen Perayaan Cap Go Meh kali ini untuk mendatangi Pulo Kemaro. Maklum saja, panitia Cap Go Meh memang sengaja memasang ponton untuk mempermudah umat tridharma untuk bersembahyang ke Kelenteng Hok Ceng Bio.

Panitia juga mempersilahkan warga lainnya yang ingin berkunjung ke Pulau Kemaro untuk sekadar mengunjungi pagoda, mengunjungi petilasan Putri Siti Fatimah hingga melihat aktifitas persembahyangan yang dilakukan umat saat ini.

Elfa, salah satu pengunjung Pulau Kemaro mengaku setiap momen Cap Go Meh selalu menyempatkan diri ke sini. "Momen ini kan hanya setahun sekali jadi saya dan teman teman tidak pernah melewatkan momen ini," ujar Elfa.

BACA JUGA:Banyak Pengunjung Luar Palembang, Mulai Hari Ini Cap Go Meh di Pulo Kemaro

BACA JUGA:INFO PENTING! Saat Perayaan Cap Go Meh, Ada Rekayasa Lalulintas di Palembang, Catat Baik-Baik Lokasinya

Ia juga mengaku sudah sejak lama mengetahui legenda Pulau Kemaro yang berlatar belakang kisah cinta antara Putri Siti Fatimah dan Pangeran Tan Bun An. Namun kisah cinta keduanya harus berakhir tragis karena sang pangeran menceburkan diri ke Sungai Musi untuk mengambil guci berisi emas yang menjadi syarat untuk menikahi sang putri. Sang Putri yang melihat belahan jiwanya menceburkan diri akhirnya mengikutinya. Sehingga akhirnya munculah Pulau Kemaro.

Senada, Rani dan teman-temannya juga mengambil kesempatan untuk mendatangi Pulau Kemaro di momen Cap Go Meh."Ini adalah pertama kali saya ke Pulau Kemaro karena saya warga baru di Palembang," ujar wanita cantik berhijab yang mengaku mengikuti tugas suaminya di kota Pempek.

Ia menilai momen perayaan Cap Go Meh ini cukup meriah. Terlebih, kata dia, mengunjungi Pulau Kemaro ini dapat menjadi alternatif bagi warga Palembang yang tidak terlalu banyak memiliki tempat wisata. “Dengan adanya ponton ini warga bisa menjangkau Pulau Kemaro kebih mudah,” tambahnya.

Selain dapat mengunjungi pagoda yang sangat instagramable, di sini pengunjung juga bisa mencicipi aneka jajanan dan produk lainnya. Cukup banyak promo yang ditawarkan stan-stan yang ada. Berbagai macam mainan anak tradisional juga bisa dijumpai di sini.

BACA JUGA:Sembelih Kambing Hitam Saat Puncak Cap Go Meh, Bangun Jembatan Ponton Untuk Penyeberangan

BACA JUGA:Siapkan Kapal Gratis ke Pulau Kemaro, Saat Perayaan Cap Go Meh 2024

Sementara Panitia Cap Go Meh, Tjik Harun mengatakan momen ini merupakan bentuk rasa syukur umat telah melewati satu tahun dengan nikmat sehat dan bahagia. "Puncaknya kita akan memotong satu ekor kambing jantan yang  semuanya hitam di depan altar Siti Fatimah," ujarnya.

Namun, kata dia, rangkaian perayaan Cap Go Meh sudah dimulai beberapa hari sebelumnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan