SUMATERAEKSPRES.ID – JM, seorang warga Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah setelah dinyatakan sebagai suspect cacar monyet (Monkey Pox).
Penetapan status ini terungkap setelah JM berkunjung ke Puskesmas 4 Ulu pada Kamis (29/8) lalu. Setelah serangkaian pemeriksaan, JM disarankan untuk tetap berada di rumah dan melakukan isolasi mandiri.
dr. Gerry Arvin Taruna,
JM datang ke puskesmas setelah merasakan gejala cacar monyet selama seminggu sebelumnya. Kepala Puskesmas 4 Ulu, dr. Hj. Darlina, melalui dr. Gerry Arvin Taruna, menjelaskan bahwa pemeriksaan menunjukkan adanya lesi pada telapak tangan dan kaki JM.
"Lesi yang terlihat pada JM berbentuk seperti keropeng berwarna hitam. Saat ini, kita telah memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala," ungkap dr. Gerry kepada media pada Selasa (3/9) siang.
BACA JUGA:Penjabat Bupati OKU Iqbal Alisyahbana Sidak Pasar Atas Baturaja, Pedagang Keluhkan Sepinya Pembeli
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten OKU Timur Buka 264 Formasi CPNS 2024, Ribuan Pelamar Diperkirakan Mendaftar
Meskipun umumnya lesi cacar monyet menyebar ke seluruh tubuh, lesi pada JM hanya terdeteksi di telapak tangan dan kaki. Kondisi JM telah membaik setelah dua hari menjalani pengobatan.
Meski begitu, JM tidak melakukan perjalanan ke luar kota dan hanya sempat berinteraksi dengan tetangganya sebelum gejala muncul.
"Puskesmas telah mengirimkan sampel ke Dinas Kesehatan, dan kami masih menunggu hasil pemeriksaan," jelas dr. Gerry.
"Kami menghimbau agar JM tetap berada di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain selama masa isolasi."
Pihak puskesmas juga menyarankan masyarakat yang mengalami gejala serupa untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
BACA JUGA:Dua Pejabat Lubuklinggau Absen dari Panggilan Bawaslu. Netralitas ASN Dipertanyakan
BACA JUGA:Mengoptimalkan Daur Ulang: Manfaat dan Batasannya