• biji bunga matahari,
• selai kacang,
• ikan salmon, dan
• minyak dari tumbuhan.
2. Asam folat (vitamin B9)
Asam folat alias vitamin B9 termasuk vitamin yang dibutuhkan sebagai penurun darah tinggi, terutama untuk ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan.
Karena pentingnya asam folat, sebuah penelitian dari Journal of the Australian College of Midwives menunjukkan asupan asam folat yang cukup selama masa kehamilan dapat mengurangi risiko preeklamsia. Preeklamsia merupakan komplikasi berbahaya pada kehamilan yang salah satu tandanya yaitu tekanan darah tinggi.
3. Kalium
Ginjal berperan dalam mengendalikan tekanan darah dengan cara menyaring darah dan mengeluarkan cairan berlebih melalui urine.
Proses ini memanfaatkan keseimbangan antara natrium dan kalium di dalam tubuh. Bila konsumsi garam berlebih dan kalium di dalam tubuh Anda kurang, fungsi ginjal dalam membuang cairan akan terganggu. Lama-kelamaan, kelebihan cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah.
Untuk itu, perlu mengonsumsi makanan dengan kalium tinggi jika memiliki riwayat hipertensi. Selain dari suplemen, Anda bisa memenuhi kebutuhan kalium dari makanan penurun darah tinggi seperti buah dan sayuran.
BACA JUGA:Hati-hati, Kurang Tidur Bersiko Terkena Diabetes dan Hipertensi
BACA JUGA:Mengatasi Hipertensi: Ini Dia Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari!
4. Magnesium
Sebuah studi yang dipublikasikan journal Hypertension pada 2016 menemukan fakta bahwa suplemen magnesium dapat menurunkan tekanan darah.
Penelitian tersebut menunjukkan, seseorang yang mengonsumsi suplemen magnesium dengan dosis 368 mg selama tiga bulan mengalami penurunan tekanan darah sistolik sekitar 2 mmHg dan diastolik sekitar 1,8 mmHg. Namun, sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai batas konsumsi suplemen ini sesuai dengan kondisi Anda.
Pasalnya, seseorang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal, justru berisiko bila mengonsumsi suplemen magnesium. Anda bisa memperoleh magnesium dari suplemen maupun makanan sehari-hari, seperti sayuran hijau, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
5. Kalsium
Pada pengidap hipertensi, kalsium dapat memengaruhi pembuluh darah yang menyempit sehingga tekanan darah yang sudah tinggi bisa menurun.
Namun, penting untuk Anda ketahui bahwa konsumsi kalsium yang berlebihan justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Oleh karena itu, Dr. Randall Zusman dari Massachusetts General Hospital Heart Center, AS, menyarankan sebaiknya Anda mendapatkan kalsium dari makanan daripada suplemen.
Konsumsi kalsium untuk penderita hipertensi dapat diperoleh dari susu dan produk susu, ikan, serta sayuran hijau. Apabila memang asupan kalsium dari makanan dirasa kurang, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apakah Anda boleh mengonsumsi suplemen kalsium atau vitamin untuk hipertensi lainnya.
6. Coenzyme Q10 (CoQ10)
Coenzyme Q10 (C0Q10) merupakan senyawa yang diproduksi tubuh secara alami. Senyawa ini membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dan berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh.