PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Langkah tim putra SMAN 1 Palembang alias NEXAT untuk menapak tangga champions atau juara Honda DBL with Kopi Good Day 2024 South Sumatera makin mudah.
Tim berjuluk NEXAT terus menunjukkan superioritasnya di kompetisi basket pelajar terbesar di Tanah Air. Rabu (21/8) di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), tim asuhan Yobet Hendicko melibas SMAN 5 Palembang dengan skor 30-15.
Ini kedua kalinya NEXAT mengalahkan SMANLEE-sebutan SMAN 5 Palembang. Sebelumnya di musim 2022, yakni 5 Maret 2021, NEXAT juga mengalahkan SMANLEE dengan skor 42-18. "Terus disiplin dan fokus di game," ujar coach Yobet.
Pada game kali ini, NEXAT sangat mendominasi. Mereka benar-benar menikmati pertandingan. Mereka bermain agresif, namun kompak. Defense para pemain NEXAT sama bagusnya saat opense.
Memang tak ada shooting three point yang berbuah poin, namun shooting dan free throw cukup akurat. Azizul Hakim jadi pemain paling gacot lagi bagi NEXAT.
Dia mendulang 11 poin, plus 2 rebound. Sedangkan kompatriotnya, Muhammad Zaki Syaputra dan Muhammad Afta Fahtiansyah masing-masing meraup 6 poin.
Berkali-kali coach Yobet mengacungkan 2 jempol ke anak-anak asuhnya. "Apa yang ditunjukkan anak-anak begitu luar biasa," ucapnya. Nah, di fase Fantastic Four, NEXAT akan berhadapan dengan tim kuat SMAN 3 Prabumulih.
Keduanya belum pernah berduel. Di atas kertas, NEXAT berpeluang menang dan masuk Final Party. Sebab, NEXAT punya catatan bagus setiap bersua tim-tim luar Palembang.
Seperti musim 2012, NEXAT mengalahkan SMAN 2 Tanjung Raja 16-13, dan kemudian di musim yang sama menang 53-46 atas SMAN 1 Unggulan Muara Enim. "Kami optimistis ke Final Party dan menjadi juara. Insya Allah," tukas Yobet.
Sebagai catatan, musim 2019 lalu, tepatnya 19 Oktober 2019, NEXAT dinyatakan kalah 0-20 dari SMA Bukit Asam Tanjung Enim. Namun, bukan karena kalah di pertandingan, melainkan kena diskualifikasi pasca tim dancer mereka terlambat hadir.
BACA JUGA:Dance Energik SMAN 5 Palembang Tampilkan Pesan Motivasi di Honda DBL Dance Competition
BACA JUGA: Dukungan Tak Terbatas, Suporter SMA Muhammadiyah 1 Palembang Tetap Bersaudara dalam Kekalahan
Sementara itu, SMAN 5 Palembang pulang dengan tegar. Meski sedih karena tersingkir, tim asuhan coach Febrianto terlihat sportif. Tak banyak kata yang keluar dari mulut coach Febrianto.