SUMATERAEKSPRES.ID-Orangutan, primata pohon cerdas yang hanya dapat ditemukan di Indonesia, merupakan salah satu spesies kera besar yang berbeda dengan gorila yang hidup di Afrika.
Dengan tubuh yang jauh lebih besar dari monyet dan berat mencapai 200 kg, orangutan tidak memiliki ekor seperti monyet. Mereka dikenal sebagai primata yang memiliki kecerdasan luar biasa.
Nama "orangutan" berasal dari bahasa Melayu, yang berarti "manusia hutan." Orangutan memang memiliki kemiripan fisik dengan manusia, meskipun mereka hidup di hutan-hutan tropis.
Mereka hanya ditemukan di dua pulau besar Indonesia, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Di Kalimantan, orangutan tersebar di wilayah Kalimantan Utara, Timur, Tengah, dan Barat, sementara di Sumatera, mereka hidup di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Aceh.
BACA JUGA:Ayo Perkuat Keimanan dengan Memahami 20 Sifat Wajib Allah, Simak Penjelasannya
Orangutan cenderung memilih habitat di hutan dan lahan gambut di dataran rendah, di mana makanan seperti buah-buahan, dedaunan, madu, dan serangga tersedia melimpah.
Sebagai hewan omnivora, mereka mengandalkan sumber daya alam yang berlimpah di wilayah ini untuk kelangsungan hidup mereka. Sayangnya, kebiasaan mencari makan di dataran rendah telah menyebabkan penurunan populasi mereka akibat konversi lahan oleh manusia.
Pada tahun 1973, populasi orangutan di Kalimantan tercatat sebanyak 288.500 individu. Namun, angka ini menurun drastis hingga 80% pada tahun 2022, menyisakan hanya sekitar 57.350 orangutan.
Penurunan populasi ini sering kali digambarkan dalam video-video yang menunjukkan orangutan yang terpaksa berjalan di lahan tandus, yang dulunya merupakan hutan tempat mereka tinggal.
BACA JUGA: Pasangan JADI Terima B1KWK, Langkah Menuju OKI 1 Semakin Mantap
Fosil-fosil orangutan yang ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Tengah menunjukkan bahwa orangutan pernah hidup di Pulau Jawa sebelum manusia membangun peradaban di sana.
Dahulu, orangutan juga tersebar di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Vietnam, dan China. Penemuan fosil orangutan di sebuah gua di Vietnam pada tahun 1997 menunjukkan bahwa mereka pernah hidup di masa Pleistosen akhir.
Orangutan pada masa itu memiliki gigi yang lebih besar dan tengkorak yang lebih besar dibandingkan dengan orangutan modern.