Perubahan di Awal Tahun 2000an
Pada awal abad ke-20, pola perdagangan di pasar ini berkembang dari “cungkukan” atau menghamparkan dagangan di tanah menjadi pembangunan petak permanen untuk para pedagang.
Pasar 16 Ilir tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan ekonomi dan infrastruktur Kota Palembang.
Hingga kini, pasar ini tetap menjadi salah satu pusat perdagangan terlengkap dan terbesar di Palembang.
Yang menyediakan berbagai barang dagangan yang bisa dibeli secara ritel maupun grosir.
Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB, dan dapat diakses dengan berbagai moda transportasi seperti angkot, ojek, dan ketek (motor air).
Pasar 16 Ilir terus menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari warga Palembang dan sekitarnya.
Pasar 16 Ilir Palembang terkenal dengan beragam produk yang dijual, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang unik.
BACA JUGA:Pedagang 16 Ilir Ngadu ke Ombudsman, Punya SHMSRS, Tolak Revitalisasi
BACA JUGA:Desak Hentikan Kerja Sama dengan PT CBR, Proyek Revitalisasi Pasar 16 Ilir
Beberapa produk yang biasa dijual di Pasar 16 Ilir Palembang, diantaranya :
- Pakaian dan Tekstil: Berbagai jenis pakaian, kain, dan tekstil, termasuk batik, songket, dan pakaian tradisional Palembang.
- Aksesoris dan Perhiasan: Beragam aksesoris seperti gelang, kalung, cincin, dan perhiasan lainnya.
- Kuliner: Makanan khas Palembang seperti pempek, kemplang, dan berbagai jenis kue tradisional. Juga tersedia minuman segar dan jus buah.
- Bahan Makanan: Sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan bahan makanan lainnya yang segar.
- Elektronik dan Peralatan Rumah Tangga: Berbagai jenis elektronik, peralatan rumah tangga, dan barang-barang kebutuhan rumah lainnya.
- Kerajinan Tangan: Produk kerajinan tangan lokal seperti anyaman, ukiran, dan barang-barang seni lainnya.
- Kosmetik dan Produk Kecantikan: Berbagai produk kosmetik, perawatan kulit, dan kecantikan.
Pasar ini sangat ramai dan menjadi tempat favorit bagi warga lokal maupun wisatawan untuk berbelanja.
Semoga saja polemik yang melanda Pasar 16 Ilir dapat segera berakhir dan pasar ini kembali dapat menjadi kebanggaan warga Palembang khususnya dan Sumsel pada umumnya.