JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, sepakat dipilih sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Golkar. Menteri Perindustrian itu menggantikan Airlangga Hartarto, yang secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketum Golkar.
Agus Gumiwang Kartasasmita terpilih secara musyawarah dan mufakat, dalam rapat pleno di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa, 13 Agustus 2024. “Diberikan amanah sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar, saya hanya ada 1 agenda,” beber Agus, dalam konferensi pers didampingi petinggi Golkar.
Tugas utamanya, mengantarkan Golkar menuju Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar. “Dalam rapat pleno tadi, sudah disepakati dan putuskan, Rapinmas pada 20 Agustus 2024, di Jakarta,” ungkapnya.
Dalam sesi tanya jawab dengan awak media, Agus menegaskan soal bahwa Rapimnas tidak beragenda pemilihan Ketum Golkar. ”Rapimnas, mengantarkan menuju Munas ke-11 Partai Golkar. Baru di Munas, pemilihan ketua (Ketum Golkar),” terangnya.
BACA JUGA:DPD Golkar Lubuklinggau Tanggapi Mundurnya Ketum Airlangga Hartarto
BACA JUGA:Perubahan Kepemimpinan Golkar, Dampaknya Terhadap Peta Politik Pilkada 2024
Terkait pengunduran diri Ketum Airlangga Hartarto terhitung Sabtu, 10 Agustus 2024, Agus menegaskan bahwa Partai Golkar sudah sangat dewasa dalam menjalankan roda organisasi. Partai yang punya pengalaman jam terbang begitu banyak, begitu tinggi.
“Sehingga dalam menghadapi dinamika apapun, dalam menghadapi tantangan apapun, Partai Golkar bisa dan tetap menjaga soliditas di antara kader, di internal Golkar,” tegas putra dari Ginandjar Kartasasmita, yang beberapa kali menjadi menteri era Orde Baru.
Agus juga memastikan, Partai Golkar tetap kepada keputusan awal. Tetap akan mengawal pelantikan anggota DPR/MPR, anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota terpilih. Serta akan menyukseskan pilkada serentak 2024.
“Termasuk menyukseskan pelantikan bapak Prabowo Subianto, dan bapak Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden,” tegasnya. Serta mendukung pemerintahan presiden-wakil presiden yang baru, menuju Indonesia Maju.