Masih kata Jayak, pihaknya terakhir melakukan pengisian BBM dari tanki Senin malam dan sudah dicek sampelnya tidak ada air. "Kita menduga bukan dari SPBU kita dan penyebab ada airnya itu apa, apakah ada kebocoran atau apa," sebutnya.
Bagaimana konsekuensi untuk konsumen yang sudah dirugikan? Jayak menegaskan bahwa motor konsumen yang sudah dirugikan akan dibawa ke bengke dan dilakukan perbaikan dan diisikan kembali BBM nya.
Adakah kompensasi lain? Pihaknya hanya bisa memohon maaf karena ini diluar kehendaknya dan diluar kendalinya. "Untuk itu susah kita (akomodir kerugian lain, red)," jelasnya.
Terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo melalui Kasat Reskrim AKP Herli Setiawan membenarkan kejadian tersebut. "Kita sudah ke TKP dan mengamankan sejumlah Barang-Bukti termasuk minyak yang bercampur air," sebutnya.
BACA JUGA:Usai Isi BBM, Mobil Avanza Hitam Meledak Dekat SPBU Rupit
BACA JUGA:Manager dan Pengawas SPBU Dilaporkan dalam Kasus Selewang BBM Subsidi
Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi baik dari korban, pengawas pertamina dan pihak bengkel. "Sudah ada sekitar 11 orang saksi yang diperiksa," jelasnya.
Jika dalam penyelidikan ternyata ditemukan unsur pidana, pihaknya pun tak segan menaikkan statusnya. "Sementara ini kita juga masih berkoordinasi dengan Disperindag dan Pertamina bidan pemasaran," tutupnya.
Tampak salah satu warga menunjukkan BBM jenis Pertelite yang ada di SPBU tersebut.-foto: dian/sumeks-