https://sumateraekspres.bacakoran.co/

SPBU Patih Galung di Police Line, Diduga Campuran, Motor Banyak Mogok

DISEGEL: SPBU 24 311125 Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, disegel polisi, Selasa (13/8).-foto: dian/sumeks-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Puluhan warga kota Prabumulih menyerbu SPBU 24 311125 Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Selasa (13/8).

Pasalnya, usai mengisi minyak jenis pertalite, motor mereka mendadak mogok. Setelah dicek, ternyata minyak di tangki motornya penuh dengan air.

Revi, warga Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat nampak lelah datang ke SPBU, sambil menggeret motor nya. "Kami isi minyak disini pukul 07.00 WIB tadi pagi Rp20 ribu, niat hati ingin nakok ke kebun, ternyata motor mogok di pinggir jalan tidak jauh dari Flyover Patih Galung," gerutunya. 

Dikira ada masalah dengan busi motornya, ternyata setelah dicek tangki motor, penuh dengan air. "Kami kuras isi tangki, penuh dengan air," sebutnya berharap pihak SPBU dapat memberikan ganti rugi.

"Lamo bedandan, urung ke kebun," gerutunya lagi sembari menunjukkan body motor yang dilepas saat memperbaiki motornya yang mogok.

Senada Wahid, warga Jalan Pertiwi, kelurahan Wonosari, kecamatan Prabumulih Utara juga terpaksa mengurungkan niatnya untuk berjualan ke Kalangan di daerah Sugih Waras.

BACA JUGA:SPBU Patih Galung Prabumulih Diserbu Warga, Motor Mogok Usai Isi Pertalite, Ini Dugaan Penyebabnya!

BACA JUGA:Jaringan Aceh Masuk Sumsel Bawa 3 kg Sabu, 3 Pelaku Disergap di SPBU Lubuklinggau

"Jam 07.00 pagi tadi isi minyak Rp50 ribu full tang karena mau perjalanan jauh, namun baru tiba di depan Polsek Prabumulih Barat motor mogok," sesalnya.

Pedagang sapu keliling itu lantas menelfon kawannya dan menyuruh untuk mengecek kondisi motor ternyata semuanya bagus. "Kebetulan ada orang lewat, bilang kalau minyak berisi air dan ternyata setelah dicek benar," sesalnya.

Setelah itu, dia pun nekat mendorong motor sampai ke SPBU. "Hari ini jadi urung ke kalangan, biasanya sehari dapat Rp500 ribu hasil jualan," tutup pedagang sapu tersebut sambil duduk lesehan di SPBU.

Ditambahkan Helen Kasmar, warga Desa Kemang tanduk, kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) juga mengeluhkan motornya dalam kondisi mati total usai mengisi BBM di SPBU Patih Galung."Kami ngisi Rp15 ribu dan motor mogok di depan RS Fadhillah," ujar korban lainnya.

Dikonfirmasi, Jayak selaku Supervisor SPBU Patih Galung tak menapik, setelah dicek memang ada airnya. Namun, untuk penyebabnya masih diselidiki.  "Apa memang ada kebocoran tangki, atau ada masalah dari tangkinya kita belum tahu dan belum bisa memastikan darimana ada airnya dan tidak terdeteksi di ATG (Automatic Tank Gauge) kami," sebutnya mengaku air di ATG hanya 0,7 dan tau-tau sudah mencapai hampir 10 cm.

BACA JUGA:Dispenser Dexlite Diisi Bio Solar, Pengelola SPBU yang Curang Divonis 1 Tahun Penjara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan