SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi pada malam Senin (11/8), sekitar pukul 20.45 WIB di wilayah Ogan Ilir. Persisnya Desa Suka Pindah, Kecamatan Tanjung Raja.
“Sekitar 1 hektar kebun milik warga terbakar akibat kejadian ini," ujar Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, Senin (12/8). Menurutnya, tipe lahan yang terbakar tersebut merupakan vegetasi tanah kebun milik warga setempat.
"Setelah mendapat laporan, regu piket BPB bersama personel kepolisian melakukan ground chek ke lokasi karhutla. Namun sampai di lokasi sudah padam," ungkapnya.
Kemudian, Senin (12/8), pukul 14.16 WIB, ada laporan kejadian karhutla. "Lokasi kebakaran berada di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara. Luasan yang terbakar mencapai 1 hektar, 0,4 hektar yang saat itu masih berkorbar berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.51 WIB," sebut Edi.
BACA JUGA:Terpantau Hotspot, Tersangka Karhutla Diciduk sedang Membuka Lahan Kebun dengan Cara Dibakar
BACA JUGA:Polres Prabumulih Tingkatkan Patroli dan Sosialisasi untuk Cegah Karhutla, Ini Kata Kapolres!
Tipe lahan merupakan tanah mineral dengan vegetasi semak. Lokasi lahan di \Desa Sungai Rambutan memang jadi langganan karhutla. Karena sebelumnya sudah beberapa kali terjadi kebakaran lahan di wilayah itu. Pemadaman dibantu satgas udara dengan satu unit helikopter water bombing.
Sementara, meski sudah diguyur hujan, tapi tetap saja ada karhutla di Kabupaten Muba. Dua hotspot terdeteksi di wilayah Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jirak Jaya, Minggu (11/8). Kobaran api dan asap tebal yang terpantau satelit. Tim pemadam bergerak cepat untuk memadamkan api melalui jalur darat.
Pemadaman dibantu helicopter water bombing. Api yang membakar lahan seluas satu hektar berhasil dipadamkan. Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan,mengatakan, selain di Desa Mekar Jaya, ditemukan juga karhutla di
Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang.
“Api membakar semak belukar yang luas,” ucapnya.Sementara itu, kabar baik dari Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir. Karhutla pada lahan gambut dalam di sana kini telah padam. Hujan yang turun dengan deras berhasil merendam bagian bawah gambut dan membantu proses pemadaman,
BACA JUGA:Inilah 4 Strategi Kapolres OKI dalam Mengatasi Karhutla di Wilayah Gambut, Apa Saja? Ini Dia!
"Kita berharap hujan terus menguyur Kabupaten Muba untuk mengatasi karhutla yang terjadi," ungkap Pathi. Dandim 0401 Muba, Letkol Inf Erry Dwianto SPsi mengatakan, jajarannya selalu siaga penuh dalam mengantisipasi karhutla.
Meski hujan turun, tetap tidak boleh lengah. "Buktinya, meski di tengah hujan, karhutla masih saja terjadi," ujar Letkol Erry.