Pembobol Toko Pasar Samping Polrestabes Palembang
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Toko-toko pedagang pasar tradisional di samping Mapolrestabes Palembang, langganan dibobol maling. Berulang kali terjadi, termasuk di kios sembako milik Teni (52). Dia pun memasang CCTV, tertangkap kamera pencurinya berpostur tubuh kecil dan kulitnya putih.
"Sudah digembok, namun tetap saja toko saya kemalingan. Bukan pertama kali ini, beberapa bulan lalu pernah juga kecurian dan sudah saya laporkan ke Polrestabes Palembang," ungkap Teni, ketika dibincangi awak media, kemarin.
BACA JUGA:Memahami Etika Parkir Mobil yang Benar, Jangan Sembarangan Yah Bang!
BACA JUGA:Alhamdulillah, Sriwijaya FC Punya Presiden Baru, Ini Sosok dan Ambisinya Pada Laskar Wong Kito!
Terakhir tokonya dibobol maling lagi, Kamis dini hari, 8 Agustus 2024. Kerugian yang dialaminya kali ini, sekitar Rp5 juta. Barang yang hilang, rokok, beras, sembako, dan barang-barang lainnya. “Pelaku diduga merusak pintu belakang, karena kondisi pintu belakang sudah rusak,” terangnya.
Teni mengungkapkan memasang kamera CCTV, karena sebelumnya kiosnya sudah pernah dibobol maling. Ternyata dibobol maling lagi, pelakunya tertangkap kamera CCTV. “Pelakunya postur tubuh kecil, kulit putih, pakai baju putih. Rekaman CCTV ini bisa jadi bukti, saya bawa laporan,” harapnya.
Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Fadhil, mengatakan laporan korban sudah diterima petugas piket SPKT. Selanjutnya dilimpahkan ke Satuan Reskrim. “Penyelidikan akan dilakukan satuan terkait, dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Sebelumnya, kebobolan toko di lokasi yang sama dialami Susanti (28). Dia bahkan menderita kerugian hingga Rp10 juta. Susanti baru tahu tokonya dibobol maling, Sabtu, 20 Januari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB. “Waktu mau buka toko, pintu toko sudah terbuka. Kondisi dalam toko berantakan,” terangnya.
Setelah dicek ke dalam toko, dia melihat dinding belakang toko yang dijebol maling. Tempat pelaku masuk ke dalam tokonya. “Padahal dinding belakang toko dibangun permanen (dinding bata)," ucapnya, usai membuat laporan polisi di Polrestabes Palembang.
Dari pengecekan barang-barang yang hilang, korban mencatat berupa 15 karung beras dan sejumlah bungkus rokok. “Kejadian ini yang pertama di toko saya. Kalau toko yang lain, sudah sering (kemalingan). Padahal toko saya tepat di sebelah Polrestabes, dikira aman,” sesalnya.