Semua wisatawan dapat menggunakan jalur otomatis untuk pemeriksaan.
Namun, tidak termasuk anak-anak di bawah usia enam tahun, karena ciri fisik dan biometrik kelompok ini masih berkembang dan mungkin tidak menyediakan sarana autentikasi yang andal.
Jenis pemeriksaan kedua adalah dengan sistem kode QR, yang sejauh ini sudah diterapkan pada mobil di dua pos pemeriksaan darat Singapura di Woodlands dan Tuas.
"Pemeriksaan tanpa token bisa dilakukan di pos pemeriksaan udara dan laut karena ICA sudah mengetahui sebelumnya para pelancong yang datang melalui pos pemeriksaan, dari manifes awal yang diserahkan oleh operator maskapai penerbangan dan kapal," kata badan tersebut.
"Di pos pemeriksaan darat, informasi pelancong seperti itu tidak tersedia sebelumnya," tambahnya.
Karenanya, kode QR diperkenalkan sebagai bentuk identifikasi sebagai pengganti paspor itu sendiri, untuk mempercepat proses di pos pemeriksaan darat.(lia)