SUMATERAEKSPRES.ID – Sate, makanan lezat tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Sate-pun sudah mendunia, dengan kuah yang kaya akan protein serta wangi baunya membuat siapa saja yang lalu Lalang akan tercium bila ada orang yang membakar sate.
Sebagai makanan dengan proses dibakar, sate ternyata juga tidak baik jika dimakan terlalu sering. Meskipun sate tidak digoreng dan bercampur dengan minyak yang mengandung kolesterol.
Berikut adalah berita mengenai dampak terlalu banyak mengkonsumsi sate secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan.
1. Risiko Kanker
Proses pembakaran daging pada suhu tinggi menghasilkan zat kimia berbahaya seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon poliaromatik (PAH). Kedua zat ini diketahui dapat meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu lama.
BACA JUGA:Optimalkan Sun Ce dengan Build Terbaik, Kejar Grand Master di Honor of Kings, Coba Yuk!
BACA JUGA:Perbankan Perlu Lebih Agile Hadapi Tantangan dan Peluang Ekonomi Masa Depan
2. Tekanan Darah Tinggi
Daging merah yang sering digunakan dalam sate, seperti daging sapi dan kambing, mengandung lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko hipertensi.
3. Gangguan Pencernaan
Makanan yang dibakar, termasuk sate, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti asam lambung naik. Proses pembakaran yang tidak sempurna juga dapat meninggalkan residu karbon yang berbahaya bagi lambung.
4. Infeksi Bakteri
Jika daging tidak dimasak dengan sempurna, ada risiko infeksi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Infeksi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti keracunan makanan.
Cara Mengurangi Risiko