Hal lainnya, dalam mengeluarkan B.1 KWK, PDI Perjuangan juga ada tahapan. Tahapan ini sebagai bentuk kehati-hatian dari PDI Perjuangan. “Karena PDI Perjuangan menginginkan yang terbaik bagi masyarakat,” tegasnya.
Lanjut Robby, PDI Perjuangan merupakan hasil representasi dari masyarakat, dan nantinya yang keluar diberikan kepada rakyat adalah yang terbaik.
Baik untuk rakyat Sumatera Selatan, Palembang dan semua daerah di Sumsel yang akan segera menyelenggarakan pilkada nanti.
“Dan untuk itu, sekali lagi saya ulangi, kami sedang menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel pada 27 November 2024 nanti, diprediksi maksimal hanya 3 pasangan calon (paslon).
Baru 2 pasangan yang sudah memenuhi syarat untuk mendaftar ke KPU, yakni raihan minimal 15 suara/kursi. Atau 20 persen dari total kursi di DPRD Sumsel.
Yakni, pasangan H Herman Deru - H Cik Ujang (HDCU) dan H Mawardi Yahya - Hj RA Anita Noeringhati (MataHati). Sedangkan pasangan H Heri Amalindo - Popo Ali Martopo (HAPAL), masih kurang 2 kursi lagi.
Duet Bupati PALI dan Bupati OKU Selatan itu baru mengantongi dukungan dari PKB dan PAN, dengan masing-masing 6 dan 7 kursi di DPRD Sumsel. Sementara pendaftaran ke KPU Sumsel, dibuka 27-29 Agustus 2024.
Partai politik (parpol) yang masih belum memutuskan arah memastikan dukungannya, yakni PDI Perjuangan (9 kursi), Hanura (1 kursi), PPP (2 kursi), dan PKN (1 kursi).
Total tersisa 13 kursi lagi, yang akan diperebutkan dari 3 pasangan yang sudah muncul.
Sementara, pasangan HDCU sudah dalam posisi aman, mengantongi 26 kursi. Duet Ketua DPW Nasdem Sumsel dan DPD Demokrat Sumsel ini diusung Nasdem dengan 10 kursi di DPRD Sumsel, Demokrat 8 kursi, PKS 7 kursi, dan Perindo 1 kursi.
HD menambahkan, komunikasi politik yang intensif ini dilakukan untuk memastikan adanya keselarasan visi dan misi dalam membangun Sumatera Selatan yang lebih baik di masa mendatang.
"Kita ingin memastikan bahwa semua partai pendukung memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan Sumsel yang lebih maju dan sejahtera," tegasnya.
Acara deklarasi nanti dipastikan akan menjadi perhatian publik mengingat HD dikenal sebagai figur pemimpin yang merakyat. Rekam jejaknya dalam memimpin Sumsel telah dikenal luas.
"Keterlibatan aktif masyarakat sangatlah penting. Kami berharap masyarakat Sumsel dapat bersama-sama mendukung dan mengawal proses demokrasi ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab," pungkasnya.
Sedangkan pasangan MataHati juga dalam posisi aman. Mengantongi 23 kursi dari Gerindra (11 kursi) dan Golkar (12 kursi).