Bulog Sebut Tinggal Bayar, Diwajibkan Beli Rp6.500 per Kg untuk Semua Jenis Gabah

TIMBANG GABAH : Petani di Pemulutan menimbang gabah dan mengangkut hasil panen. -foto: evan/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perum Bulog Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel), mengklaim siap menyerap gabah dan beras sesuai HPP berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Bapanas Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumsel-Babel, Elis Nurhayati, menyebut pihaknya akan menyerap seluruh gabah hasil panen dari petani. "Iya, semua gabah petani akan kita maksimalkan," katanya, Jumat (31/1).
Terkait anggaran, Elis menekankan pihaknya sifatnya melakukan penyerapan. Sedangkan dana berasal dari pusat. Seluruh dana penyerapan gabah telah disiapkan. "Untuk anggarannya disediakan dari kantor pusat, kami hanya melakukan penyerapan," sebutnya.
Katanya, berapa target serapan gabah di Sumsel juga masih menunggu arahan pusat. Menyesuaikan dengan hasil yang ada. “Target penyerapan dipastikan meningkat. Berkaca dari tahun lalu, realisasi penyerapan lebih dari 100 persen,” ucapnya.
BACA JUGA:Bulog Lahat Siapkan Stok Pangan untuk Hadapi Bencana dan Jaga Stabilitas Harga
BACA JUGA:Bulog Diminta Perkuat Jaringan di Banyuasin untuk Swasembada Pangan
Dia merincikan, target beras PSO (public service obligation) naik tiga kali lipat pada tahun ini atau setara 100 ribu ton. Sementara pada 2024 lalu PSO sebesar 30 ribu ton dengan realisasi 31.440 ton atau tercapai 104,8 persen.
Menurut Elis, Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025 ini, tidak ada perubahan krusial seperti harga. Perubahan aturan tersebut lebih kepada administrasi dan teknis. "Lebih ke teknis, mengenai laporan ke Bapanas secara berkala," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono juga menyampaikan kesiapannya untuk melaksanakan ketentuan yang telah diputuskan oleh pemerintah dengan membeli gabah Rp6.500 per kg untuk semua jenis gabah.
"Kami hanya melaksanakan keputusan dari pemerintah dari regulator seperti yang diumumkan tadi Rp6.500 per kg dan itu kita bayarkan," katanya saat ditemui usai rapat koordinasi terbatas terkait Pengadaan Beras Pemerintah Tahun 2025, di Graha Mandiri, Jakarta, Jumat (31/1).