Secara keseluruhan, PP ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan perempuan di Indonesia, serta memberikan perlindungan hukum dan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
Pandangan masyarakat terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan bisa sangat beragam, tergantung pada berbagai faktor seperti latar belakang sosial, budaya, agama, dan pengalaman pribadi. Berikut beberapa kemungkinan pandangan:
BACA JUGA:Tergiur Upah Rp25 Juta, 2 Kurir Sabu di Palembang Dibidik Hukuman Mati, Nah Loh!
BACA JUGA:Yuk Kenali Karakteristk Tanah Gambut dan 3 Manfaatnya Bagi Lingkungan!
Positif:
• Kesehatan dan Keselamatan: Banyak yang mungkin melihat PP ini sebagai langkah positif untuk melindungi kesehatan dan keselamatan perempuan, terutama dalam situasi darurat medis dan bagi korban kekerasan seksual.
• Pengurangan Aborsi Ilegal: Ada harapan bahwa peraturan ini akan mengurangi jumlah aborsi ilegal yang berisiko tinggi dan tidak aman.
Negatif:
• Pandangan Agama dan Budaya: Beberapa kelompok mungkin menentang PP ini berdasarkan keyakinan agama atau budaya yang menentang aborsi dalam bentuk apapun.
• Kekhawatiran Penyalahgunaan: Ada juga yang mungkin khawatir bahwa peraturan ini bisa disalahgunakan atau tidak diterapkan dengan benar.
Netral atau Campuran:
• Kebutuhan Akan Edukasi: Beberapa orang mungkin merasa bahwa peraturan ini perlu disertai dengan edukasi yang lebih luas tentang kesehatan reproduksi dan hak-hak perempuan.
BACA JUGA:Inilah 30 Jurusan Kuliah yang Lulusannya Paling Dibutuhkan PT Freeport Indonesia
BACA JUGA:Transformasi Musik Dangdut: Dari Rhoma Irama hingga Era Dangdut Koplo, Yuk Simak!
• Konseling dan Dukungan: Ada yang mungkin menekankan pentingnya pendampingan dan konseling yang memadai untuk memastikan bahwa perempuan yang menjalani aborsi mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan.
Secara keseluruhan, pandangan masyarakat terhadap PP ini kemungkinan akan mencerminkan kompleksitas isu aborsi dan kesehatan reproduksi di Indonesia.