PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, serukan agar 3 Agustus mendatang ditetapkan sebagai hari dukungan internasional untuk tahanan Palestina dan Gaza.
Melansir IRNA yang mengutip media Palestina, Senin (29/7), Kepala biro politik Kelompok perjuangan Palestina, Hamas Ismail Haniyeh melalui pernyataan resminya menyerukan partisipasi aktif dan luas dari masyarakat dalam membela para tahanan dan rakyat di Jalur Gaza.
Selain itu, dia juga menyiarakan masyarakat untuk mempermalukan kejahatan barbar para zionis Israel terhadap rakyat Gaza serta membela hak-hak beserta isu mereka.
Haniyeh memaparkkan bahwa penetapan 3 Agustus sebagai hari solidaritas dengan Gaza dan para tahanan merupakan respons terhadap genosida yang dilakukan "pendudukan Nazi-Zionis" terhadap rakyat Gaza yang hingga kini masih terjadi dan memasuki bulan ke-10.
BACA JUGA:Ribuan Demonstran Pro-Palestina Unjuk Rasa di Berlin, Jerman
BACA JUGA:Ribuan Massa Pro-Palestina Unjuk Rasa di Washington
Hal ini juga sekaligus merespons tingginya jumlah tahanan yang tewas di penjara dan pusat penahanan Israel, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Seruan ini muncul karena dunia bungkam dan tidak mampu menghentikan perang yang agresif terhadap rakyat dan tahanan kami ini serta bias, dukungan dan kemitraan penuh dari pemerintah AS dalam agresi ini dan kegagalan lembaga HAM dan kemanusiaan untuk bertanggung jawab dalam memberikan dukungan dan pertolongan kepada rakyat kami di Gaza dan tahanan kami di penjara musuh Zionis," papar Haniyeh.
Dirinya berharap agar 3 Agustus menjadi hari yang berpengaruh dan penting di seluruh Palestina dan dunia Arab.
Tak lupa, Haniyeh juga menekankan pentingnya dan perlunya partisipasi aktif warga Palestina, dunia Arab, kaum Muslim dan seluruh dunia untuk memaksa rezim pendudukan menghentikan perang.
BACA JUGA:Pemerintah RI Desak Israel Segera Akhiri Pendudukan Ilegal di Palestina
BACA JUGA:Indonesia dan Turki Sambut Baik Keputusan Armenia Dukung Negara Palestina
Sebelumnya, surat kabar berbahasa Ibrani menerbitkan sebuah dokumen yang dikirim oleh badan intelijen Israel yang menyebutkan jumlah tahanan Palestina mencapai 21.000 orang.(lia)