JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Zahaby Gholy yang masih berusia 15 tercatat sejarah sebagai pemain termuda yang tampil di sepanjang sejarah Piala Presiden.
Pemain berlabel Timnas Indonesia U-16 itu diturunkan pelatih Persija sebagai pemain pengganti di laga kontra Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (21/7).
Pemain Persija Jakarta itu masuk menggantikan Ryo Matsumura pada menit ke-69. "Pemain asal Bekasi ini melakoni debutnya bersama Persija Jakarta di ajang Piala Presiden 2024 pada usia 15 tahun 7 bulan 14 hari. Ini jadi rekor pemain termuda yang bermain di Piala Presiden," tulis ulasan resmi turnamen Piala Presiden 2024.
"Selamat untuk Zahaby Gholy yang sudah melakoni debut bersama Persija. Mereka sudah bersama-sama dengan kami," kata Carlos Pena dalam pernyataannya.
BACA JUGA:Selangkah Lagi Menuju Semifinal, Timnas Indonesia ASEAN U-19 Boys Championship 2024
BACA JUGA:Butuh Hasil Imbang, Timnas Indonesia Jumpa Timor Leste
Saya melihat mereka sudah berlatih dengan baik bersama kami. Jadi, mereka punya kesempatan yang sama dengan pemain lain untuk bermain," ujarnya menambahkan.
Nama Zahaby mencuat dalam gelaran Piala AFF U-16 2024. Gholy juga menerima penghargaan sebagai pemain terbaik setelah mencetak lima gol sepanjang kompetisi. Gholy mengawali karier di sepak bola di SSB Garuda Putra.
Selain itu, Gholy juga pernah menimba ilmu di SSB Serpong Jaya hingga RMD Batavia dimana dia mulai menunjukkan kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.
Bakat sepakbolanya pun terendus oleh tim scout talent Persija Jakarta. Zahaby Gholy kemudian mengikuti seleksi dan resmi diterima sebagai pemain Persija Elite Pro Academy U-16 musim lalu.
BACA JUGA:Cukur Timor Leste, Filipina Mengancam. Berusaha Tempel Timnas Indonesia di Peringkat 2
Jangan cepat puas karena ini masih awal dari perjalanan karier. Saya siapkan mental dan juga persiapkan permainan terbaik dari hati untuk Persija," kata Gholy.
Dalam laga ini Carlos Pena juga menampilkan dua pemain muda lainnya yakni Aditya Warman dan Jehan Pahlevi. Hal ini menjadi tanda bahwa tradisi Persija untuk mengorbitkan pemain-pemain muda. (*)