Siagakan 2 Pesawat Patroli, 8 Water Bombing

Senin 22 Jul 2024 - 19:35 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Demi mengatasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di Provinsi Sumsel, Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Kolonel Pnb Rizaldy Efranza ST MNSS telah ditunjuk sebagai Dansubsatgas Udara.

.Dalam misi ini, Kolonel Rizaldy bersama jajarannya berkomitmen memberikan dukungan operasi penerbangan (Dukopsbang) demi keberhasilan penanggulangan bencana karhutla.

Kolonel Rizaldy menyampaikan Lanud SMH tak hanya siap memberikan Dukopsbang untuk misi karhutla di Sumsel, juga dukungan operasi lainnya seperti Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang telah dilakukan di Provinsi Jambi beberapa hari lalu.

Dukungan ini menunjukkan kesiapan dan kemampuan Lanud SMH menghadapi berbagai situasi darurat, terutama terkait bencana alam. “Sebagai bagian dari upaya penanggulangan karhutla, Lanud SMH menyiagakan 10 pesawat, terdiri dari 2 pesawat patroli dan 8 pesawat water bombing,” cetusnya. 

Pesawat-pesawat tersebut akan dikerahkan dalam beberapa waktu ke depan untuk mencegah dan memadamkan kebakaran di lahan gambut yang rentan terbakar di beberapa wilayah Sumsel. Dalam perencanaan operasi ini, Kolonel Rizaldy menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara berbagai pihak terkait. "Kami bekerja sama dengan BPBD, TNI, Polri, dan instansi lain untuk memastikan operasi ini berjalan lancar dan efektif," tambahnya.

BACA JUGA:Per Jam Water Bombing Sedot Rp 60 Juta

BACA JUGA:Kerahkan Heli Water Bombing Padamkan Kebakaran TPA

Penanggulangan karhutla di Sumsel menjadi prioritas mengingat dampak buruk yang ditimbulkan, baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat. Kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dan lahan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Selain itu kebakaran hutan juga mengancam kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati. “Operasi ini kita harap dapat menekan angka karhutla serta meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan,” lanjutnya.

Dalam operasi kali ini, teknologi canggih dan strategi efektif diterapkan untuk memaksimalkan hasil. Pesawat patroli melakukan pemantauan udara secara berkala guna mendeteksi titik-titik api sejak dini. Sementara pesawat water bombing melakukan pemadaman dengan menyiram air langsung ke area yang terbakar, sehingga api dapat dipadamkan lebih cepat sebelum menyebar luas.

Kolonel Rizaldy dan jajaran Lanud SMH Palembang berharap misi penanggulangan karhutla ini berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sumsel. “Keberhasilan operasi tak hanya bergantung pada upaya pihak militer dan pemerintah, juga dukungan dan kesadaran masyarakat menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang,” pungkasnya. 

 

Kategori :