INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Hamparan lahan yang biasanya tiap tahun dibudidayakan tanaman cabai merah di kebun Sofyan kini sudah berganti jenis sayur lain. Dirinya baru mencoba peruntungan menanam terong jenis hijau panjang untuk musim tanam tahun ini.
"Sebelumnya kami tanam cabai merah, tapi terakhir waktu panen kemarin harganya cukup rendah. Jadi kami mencoba untuk berganti tanam terong sayur jenis hijau panjang," ujar petani yang biasanya tiap tahun tanam cabai merah ini.
Sofyan menanam di kebunnya seluas kurang lebih seperempat hektare atau 2.500 m². Lokasi kebunnya berada di Desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. ‘’Tiap tahun memang kami selalu tanam cabai merah. Nanti setelah terong, bakal kami tanam cabai lagi. Sementara menunggu harga cabai agak bagus," tukasnya.
Diakuinya, untuk musim panen cabai merah sebelumnya hanya bisa kembali modal dengan untung yang sedikit. Hingga kini sudah 3 kali panen terong dengan rata-rata pemetikan sekitar 50 kg. "Kalau sekarang memang masih belum normal karena baru belajar berbuah. Ada sekitar 1.000 batang tanam terong yang ditanam. Mulai panen setelah usia 45 hari setelah tanam," sebutnya.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Jenis Tanaman yang Bernilai Ekonomis Jika Dibudidayakan dengan Cara Hidroponik
Sofyan mengatakan, tanam terong menurutnya cukup menguntungkan. Karena kepastian harga yang cukup stabil dibanding cabai merah. "Untuk harga terong di tingkat petani dibeli pengepul Rp5.000 per kg," ungkapnya.
Tanaman terong yang kini mulai belajar berbuah juga tampak cukup subur. Daunnya rimbun, lebar dan hijau. Hampir di setiap ranting mengeluarkan bunga. "Lebih bagus lagi kalau pas musim banyak hujan, akan lebih banyak buahnya,’’ katanya.
Dikatakan, sepertinya akhir-akhir ini sudah mulai cuaca kering dan panas. ‘’Tanaman jadi rentan mudah layu. Mudah-mudahan kebutuhan air selama penanaman terong ini bisa optimal," tukas Sofyan.