Prioritaskan Infrastruktur, Budidayakan Sapi Pejantan, Desa Bandar Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba
PROGRAM: Pemdes Bandar Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba sudah memiliki program untuk pembangunan di desanya. Di bidang ketahanan pangan pemdes membudidayakan sapi. -foto: kris/sumeks-
LALAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Desa Bandar Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba telah menyusun program pembangunan desa tahun 2024.
Kepala Desa Bandar Agung, Rusli didampingi Sekdes Makruf menjelaskan, pihaknya punya rencana pembangunan mulai dari membangun jalan lorong, jembatan penghubung, normalisasi saluran air, hingga budidaya ternak sapi.
“Tahun ini kami punya program membangun jalan lorong di Dusun 4, serta jika tak ada perubahan juga akan kami bangun jembatan penghubung antar RT di Dusun 4,” ujarnya kepada koran ini, kemarin.
Kegiatan ini cukup penting mengingat masih banyak PR jalan desa yang harus dituntaskan, apalagi yang baru cor lebar 4 meter itu sekitar 200 meter.
“Lainnya cor juga tapi biasa dan mau kami lebarkan lagi menjadi 4 meter supaya mobilitas warga desa nyaman, khususnya saat musim hujan,” tuturnya. Cuaca hujan, akunya, sering menghambat aktivitas, termasuk distribusi hasil panen buah sawit.
BACA JUGA:Percepat Inovasi Infrastruktur dan Modernisasi Fasilitas Untuk Layanan di Pelabuhan
BACA JUGA:Gencarkan Pembangunan Infrastruktur dan Sanitasi
Sementara jembatan juga demikian, jadi prioritas Pemerintah Desa, apalagi ada jembatan yang ada usianya sudah cukup tua dan belum pernah dipugar sejak transmigrasi awal. Di bidang infrastruktur ini, pihaknya pun akan merehab kantor desa dan gedung serbaguna.
Sementara di bidang perkebunan, lanjut Rusli, juga jadi prioritas mengingat 80 persen penduduk Desa Bandar Agung bermata pencaharian petani sawit. “Saluran air dari kebun sawit ke sungai saat ini dangkal sehingga perlu normalisasi supaya lancar. Kondisi saluran mampet sering memicu banjir saat musim hujan dan membuat produktivitas sawit menurun,” sebutnya.
Di bidang ketahanan pangan, pihaknya punya program budidaya ternak sapi pejantan untuk kurban. “Sekarang kami punya 4 sapi pejantan yang dipelihara oleh warga. Kami lakukan penggemukan, nanti setelah cukup usia kami jual untuk kurban. Nanti hasilnya kami belikan lagi anak sapi,” tegasnya. Ia berharap budidaya sapi ini bisa berkembang dan memberikan hasil untuk kesejahteraan masyarakat.