PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyusunan Teknokratik RPJMD tahun 2025-2029 ditarget selesai minggu keempat Juli ini. Hal itu menjadi salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan Forum Kerja Kepala Bappeda Kota se-Indonesia di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (18/7).
Penting, karena Teknokratik RPJMD 2025-2029 menjadi acuan atau rujukan bagi calon kepala daerah (Cakada) dalam menyusun visi misinya agar bersesuaian dengan program RPJMD 5 tahunan.
Kepala Bappeda Kota Palembang sekaligus Ketua Forum Kepala Bappeda Kota se-Indonesia, Ir Harrey Hadi MS mengatakan, pilkada serentak akan dilaksanakan 27 November nanti. Diperlukan dokumen perencanaan rujukan agar visi misi yang disusun para calon kepala daerah sudah dapat memitigasi kebutuhan daerah ke depan, saat mereka mulai menjabat. Utamanya dari sisi perencanaan pembangunan.
Hal ini sudah diatur dalam Surat Edaran Kemendagri Nomor 008.08.2.2/405/Bangda/12. "Lebih utama lagi, rancangan teknokratik RPJMD 2025-2029 disusun dalam waktu yang singkat dan harus diselesaikan minggu keempat Juli 2024 ini," katanya.
Menurutnya, setahun Forum Kepala Bappeda Kota se-Indonesia dibentuk dan bernaung dalam Apeksi, sudah banyak memberikan kontribusi baik saran ke pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat.
BACA JUGA:Bappeda Litbang Gelar Sosialisasi JFP di Lingkungan Pemkot Palembang
BACA JUGA:Yuk Buruan, Lowongan Kerja Bappeda DKI Jakarta, Segera Jangan Sampai Telat
Forum ini menjawab isu strategis bagi Kepala Bappeda. Seperti sekarang soal diskusi rancangan teknokratik RPJMD 2025-2029 yang menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya. "Harapan kita, output dari diskusi ini dapat memberikan pemahaman yang sama dalam membuat rancangan Teknokratik RPJMD," imbuh dia.
Selain membahas rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029, dalam kegiatan forum kerja Kepala Bappeda se-Indonesia juga ada penandatanganan nota kesepakatan rencana kerja antara Pemerintah Kota Palembang dan Badan Informasi Geospasial.
Penjabat Wali Kota Palembang, Dr Ucok A Damenta menyampaikan, rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029 penting untuk mengedepankan isu nasional. Seperti kebutuhan rumah yang layak, sanitasi, kemiskinan ekstrem, investasi, dan lainnya.
"Maka rancangan harus secara harmonis, serentak dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya. Dia berikan apresiasi terhadap penyelenggaraan diskusi bersama Forum Kepala Bappeda Kota se-Indonesia dalam menemukan solusi cerdas, dan cermat dari berbagai tantangan proses penyusunan dokumen Teknokratik RPJMD ini.
"Tidak kalah penting juga soal geospasial. Ini untuk meningkatkan sinergi yang tujuannya tidak lain untuk pembangunan Kota Palembang," pungkasnya.