JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) merayakan Lebaran Anak Yatim pada 10 Muharram 1446 H dengan penuh sukacita.
Dalam acara ini, Kemenag memberikan santunan kepada dua juta anak yatim dan difabel di seluruh Indonesia.
Penyerahan santunan tersebut berhasil mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Piagam Rekor MURI diserahkan oleh Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, kepada Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa).
Kegiatan bertema "Lebaran Yatim: Berbagi Cinta Berlimpah Berkah" ini dilaksanakan secara hybrid dan berpusat di Auditorium Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (16/7/2024).
BACA JUGA:Kemenag dan Badilag MA Bentuk Task Force untuk Mitigasi Sengketa Perwakafan
Secara serentak, acara serupa juga digelar oleh Kanwil Kemenag, Kankemenag, BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, LAZNAS, LAZ Provinsi, dan LAZ kabupaten/kota.
“Hari ini, kami bersama seluruh stakeholder yang terlibat menggelar kegiatan yang luar biasa, kami akan memberi paket bantuan kepada dua juta lebih anak yatim dan difabel se-Indonesia,” ujar Waryono Abdul Ghafur, salah satu pejabat Kemenag.
Direktur Operasional MURI, Yusuf Ngadri, memberikan apresiasi tinggi kepada Kemenag atas pelaksanaan bakti sosial tersebut.
“Santunan anak yatim ini merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia. Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Bimas Islam, Kemenag ini. Karena selain anak yatim, juga ada difabel,” ungkapnya.
BACA JUGA:Direktur Layanan Haji Kemenag: Maskapai Wajib Urus Slot Time Penerbangan Jemaah Haji
BACA JUGA:Kemenag Salurkan Dana Bantuan Rp50 Juta ke 10 Lembaga Hisab Rukyat
Dalam kesempatan yang sama, Kemenag juga meluncurkan Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf tahun 2024.
Program ini dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki yang mewakili Menteri Agama. Kolaborasi tersebut mencakup program Kampung Zakat, Inkubasi Wakaf Produktif, Kota Wakaf, dan Gerakan Wakaf Uang Kemenag bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, menjelaskan bahwa kolaborasi program ini bertujuan untuk mendorong umat Muslim di seluruh Indonesia menjadikan wakaf sebagai gaya hidup serta mengoptimalkan pengumpulan wakaf uang di Indonesia.