SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi orang Indonesia cabai termasuk bahan makanan yang selalu dicari.
Harga cabai sendiri hampir semua jenisnya kerap mengalami kenaikan harga di pasar.
Kita ketahui, tingginya harga akan dipengaruhi oleh permintaan.
Tingginya harga cabai biasanya karena stoknya yang berkurang sementara permintaan tinggi.
BACA JUGA:Resep Kulit Ayam Cabe Garam ala Firhan Masterchef Indonesia
BACA JUGA:Cara Mudah Racik Pupuk Bio Nuklir, Jika Ingin Tanaman Cabemu Tumbuh Makin Subur!
Harga cabai juga kini menjadi salah satu indikator selain beras untuk mengukur angka inflasi.
Terlepas dari itu, dibalik rasa yang pedas cabai juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Nutrisi yang dikandung cabe yakni kalori, natrium, karbohidrat, serat, protein, kalium, kalsium, magnesium, zat besi , vitamin A, B6, B12, C dan D.
Kandungan nutrisi dibalik rasa yang pedas tersebut membuat orang-orang banyak terjun ke dalam bisnis makanan ini katrna termasuk bisnis yang menguntungkan.
Di era ini, tanaman cabe termasuk primadona yang ditanam para petani karena harganya yang terbilang tinggi.
Tentunya tingginya harga cabai membuat persaingan bisnis semakin tinggi, sehingga bagaimana caranya agar tanaman cabai tersebut selalu produktif.
BACA JUGA:Suka Pedas? Kenali Dampak Buruk Konsumsi Cabai Berlebihan pada Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Inilah 10 Jenis Cabai Rawit Asli Indonesia, Ada yang Warnanya Hitam
Oleh karena itu, sumateraekspres.id sudah merangkum tips terbaik agar memiliki tanaman cabai yang produktif dan cepat berbuah.