أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala
“Saya niat salat fardlu Dhuhur empat rakaat dijama’ bersama Ashar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
Niat jama‘ taqdim shalat Maghrib dan Isya’:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardlal-maghribi tsalatsa raka‘âtin majmû‘an bil-‘isyâ’i jam‘a taqdîmin lillâhi ta‘ala
“Saya niat salat fardlu Maghrib tiga rakaat dijama’ bersama Isya’ dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu, Ini Tata Cara Salat Tobat yang Benar
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Salat Subuh Bagi Anak, Yuk Ajarkan Mereka Sejak Kecil!
3. Muwalat (berurutan) Maksud berurutan adalah tidak ada jeda antara salat pertama dengan salat kedua, jadi setelah selesai salat yang pertama harus segera takbiratul ihran untuk salat yang kedua.
4. Masih dalam perjalanan Ketika mengerjakan salat yang kedua masih tetap dalam perjalanan, meskipun perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr.
Jamak Ta'khir
Adapun syarat-syarat jama’ ta’khir ada dua: pertama, niat jama’ ta’khir yang dilakukan di waktu shalat yang pertama.
Adapun lafal niat jamak ta’khir salat Dhuhur dan Ashar adalah :
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Ushallî fardladh-dhuhri arba‘a raka‘âtin majmû‘an bil-‘ashri jam‘a ta’khîrin lillâhi ta‘ala