PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Peristiwa pembunuhan buat geger warga Perumahan Kesuma Permai 3, Jl Taqwa Mata Merah, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Kejadiannya, Kamis (11/7) malam. Sekitar pukul 20.00 WIB.
Korbannya, Yandi Efran (27). Ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tanpa busana di kamar mandi rumahnya. Diduga, pelaku yang diduga dua orang menusuk bagian dada, saat korban sedang mandi.
Menurut Ketua RT 57, Herman, peristiwa berdarah ini diketahui pertama kali oleh tetangga korban, Hasbi. Saksi tinggal persis di belakang rumah kontrakan korban.
Pada malam kejadian, Hasbi dan istrinya mendengar suara teriakan minta tolong korban. Mendengar itu, dia dan istrinya langsung keluar rumah, menuju rumah Yandi.
"Mereka (Hasbi dan istri, red), melihat ada dua orang pria keluar dari rumah korban dan langsung pergi naik motor dengan kecepatan tinggi. Langsung diteriaki maling…maling…," kata Herman, kemarin (12/7).
BACA JUGA:Tangkap Pembunuh Pemilik Warung Kopi, Kejadian April lalu Dekat Mapolres Ogan Ilir
BACA JUGA:Satu Pembunuh Tertangkap, Setelah Kabur Tidak Bayar Kopi dan Jasa Wanita
Mendengar teriakan itu, warga sekitar pun berhamburan ke rumah. Lalu mereka dapatkan cerita dari Hasbi. Setelah itu, warga sama-sama mengecek ke dalam rumah korban. Saat itulah, korban didapati sudah tergeletak bersimbah darah di lantai kamar mandi.
"Korban sudah meninggal. Ada satu luka tusuk di dada sebelah kiri,” tambah Herman. Ia menjelaskan, korban bukan warga asli setempat. Tapi baru sekitar 6 bulan pindah dan ngontrak di sana bersama kakak kandungnya, Erlan.
Namun, ucap Herman, sejak sebelum Lebaran Idulfitri, kakak kandung korban sudah tidak pulang lagi ke rumah itu. Sedangkan istri kakaknya sejak dua minggu lalu berpamitan untuk mencari suaminya.
"Kami tidak tahu warga mana korban ini. Kata dia kemarin punya istri dan dua anak, tapi sudah cerai. Istrinya orang Tanjung Barangan, persisnya saya tidak tahu," bebernya.
Kini, kasus terbunuhnya korban masih misteri. Termasuk dua pria yang diduga pelaku yang menghabisi nyawa pekerja serabutan itu.
BACA JUGA:Tak Menyesal, Terdakwa Pembunuh Satu Keluarga Dituntut Hukuman Mati
BACA JUGA:Program Keberlanjutan PTBA Diganjar Award, Penghargaan Outstanding Community Development Campaign
Kapolsek Kalidoni, AKP Tri Sopa Melawijaya SH melalui Kanit Reskrim Iptu Chepi Aminuddin SH memastikan korban tewas karena luka tusuk di dada kirinya.