JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan menggelar ekspose hasil Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI) Tahun 2024.
Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi program pembinaan inovasi pelayanan publik yang telah dijalankan oleh Kementerian PANRB, termasuk Top Inovasi dari Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP).
Kegiatan ini akan diisi dengan presentasi dan wawancara guna mendapatkan gambaran objektif terkait implementasi pembinaan inovasi pelayanan publik di berbagai instansi pemerintah.
Selain itu, acara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi instansi yang berhasil dalam inovasi.
BACA JUGA:Transformasi Digital di KBRI Singapura untuk Pelayanan Birokrasi Berdampak
BACA JUGA:MOOC Pintar: Transformasi Digital Sukses Kemenag
"Kami memberikan apresiasi kepada instansi pemerintah yang telah melakukan pembinaan inovasi dengan baik serta mampu menjaga keberlanjutan dan mereplikasi inovasi pelayanan publik," ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Menteri Anas menekankan pentingnya inovasi untuk mewujudkan birokrasi yang berdampak. Dengan inovasi, instansi pemerintah akan lebih maju dan efisien.
Oleh karena itu, Kementerian PANRB mendorong pemerintah daerah untuk melakukan replikasi inovasi.
"Presiden Joko Widodo mengarahkan agar birokrasi berdampak dan bukan sekadar tumpukan kertas. Inovasi harus membuat birokrasi lebih lincah dan cepat," tambahnya.
BACA JUGA:Pencurian Water Meter Marak di Empat Lawang, Begini Imbauan dan Tindakan dari Perumda
Plt. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Abdul Hakim menyebutkan bahwa 58 peserta kelompok Keberlanjutan dan 36 peserta kelompok Replikasi akan mempresentasikan dan diwawancarai oleh Tim Penilai Independen (TPI) secara virtual melalui Zoom pada 12-16 Juli 2024.
Inovasi yang dipresentasikan berasal dari Top Inovasi KIPP 2014-2023 serta hasil replikasi dari Top Inovasi KIPP.
"PKRI ini dilaksanakan sesuai arahan Menteri PANRB untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdampak melalui inovasi."