KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dibangun 2023 lalu, Balai Desa Lebuh Rarak Kecamatan Pedamaran Timur ambruk. Ini terjadi karena tiang penyanggah tak kuat menahan bangunan beton tersebut. Warga yang enggan disebut namanya mengaku, kejadian ambruknya balai desa tersebut terjadi pada Selasa (9/7) sore.
"Kami kan siangnya masih melakukan posyandu," terangnya, kemarin (11/7). Di bawah bangunan lantai itu kan ada penyanggah kayu tapi ada yang mengambilnya. Mungkin karena kayu penyanggah itu diambil sehingga tiang bangunan tidak bisa menopang bagian lantai hingga membuat balai ini ambruk.
Karena ambruknya bangunan tersebut membuat aktivitas penyuluhan hingga posyandu sementara tidak bisa dilakukan di sana. Selama ini balai desa dibangun di pinggir sungai karena desa ini tidak memiliki lahan.
Kades Lebuh Rarak, Sunardi mengungkapkan, bangunan lantai dan atap memang dibangun tahun lalu, tapi untuk tiangnya menggunakan tiang lama. Karena saat ia berkonsultasi kepada tukang sebelumnya tiang itu masih bisa bertahan lama." Nah rupanya dapat musibah roboh ini," bebernya.
BACA JUGA:Ruang Kelas SDN 2 Pangarayan Ambruk
BACA JUGA:Jalan Putus, Gedung Sekolah Nyaris Ambruk, Banjir Susulan Terjang Paiker
Karena tiang itu RAB 2016 sehingga saat akan merehab bangunan lantai dan atap dirinya sempat ingin mengganti dengan tiang baru, tapi karena tukang bangunan saat itu mengatakan bagus jadi ia tidak jadi melakukannya.
Bangunan ini menggunakan dana desa dengan anggaran Rp410 juta biasanya digunakan untuk pertemuan dengan perangkat desa hingga kegiatan posyandu.
Karena ambruknya balai desa tersebut ia langsung rapat bersama perangkat desa dan menghadap PMD serta Inspektorat untuk mengambil langkah selanjutnya. Ke depannya akan dibangun kembali dengan yang baru dan tiang akan dibuat lebih kokoh lagi. "Kalau saya berencana lantai ingin diganti papan saja biar tiang tidak berat menopang bangunan lantai balai desa itu," tandasnya.