BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Persiapan deklarasi pasangan Askolani - Netta Indian (ASTA) untuk Pemilihan Kepala Daerah Banyuasin semakin intens.
Dalam pengumuman hari Rabu (10/7), Askolani, calon Bupati Banyuasin, memastikan kehadiran sejumlah tokoh politik nasional dan provinsi pada acara tersebut.
"Ini akan menjadi momentum penting dengan kehadiran beberapa tokoh politik yang akan kita umumkan lebih lanjut," ujar Askolani.
Meskipun demikian, jadwal deklarasi yang semula direncanakan pada Senin (15/7) di lapangan luas di samping pasar Megah Asri Kelurahan Sukajadi Timur Kecamatan Talang Kelapa, harus diundur.
Keputusan ini diambil menyusul permintaan Giri Ramanda Kiemas, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan, yang sedang berada di Jakarta untuk keperluan kesehatan.
"Kami menghargai keinginan beliau untuk hadir secara langsung dalam acara deklarasi ini," tambah Askolani.
BACA JUGA:Pengembangan Sarana Kesehatan Banyuasin Dibahas dalam Pertemuan PJ Bupati dan Menkes RI
BACA JUGA:Tekan Angka Kecelakaan dengan Pemasangan Spanduk Himbauan di Banyuasin
Pasangan ASTA berkomitmen untuk melanjutkan pengabdian mereka kepada masyarakat Kabupaten Banyuasin dengan motto yang telah mereka tetapkan.
Askolani dan Netta telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik, termasuk PDIP, Golkar, dan PKB, serta beberapa partai non parlemen. Mereka akan berhadapan dengan pasangan H Slamet Somosentono - Alfi Novtriansyah Rustam dalam kontestasi yang diharapkan berlangsung lancar.
Sebelumnya, Askolani dan H Slamet telah bermitra dalam Pilkada 2019 - 2023 dengan akronim Solmet. Namun, pada akhir 2023, H Slamet memutuskan untuk berpisah dan maju sendiri sebagai calon Bupati Banyuasin periode berikutnya.
Dengan persiapan yang matang, pasangan ASTA siap menghadapi tantangan dalam Pemilihan Kepala Daerah mendatang, menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Banyuasin secara progresif dan berkelanjutan.