BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Desa Kedondong di Kecamatan Peninjauan, OKU memprogramkan budidaya sapi dalam program ketahanan pangan masyarakat.
Program pengembangbiakan sapi ini sudah berjalan sejak 2023 lalu. Bahkan, kini sapi sudah beranak pinak.
BACA JUGA:Bantu Bibit Cabai, Penggemukan Sapi hingga Bedah Rumah, Dukung Program Ketahanan Pangan
Kades Kedondong, Juanda mengatakan, program ketahanan pangan di desanya sudah dilaksanakan sejak 2023. Awalnya hanya ada 8 ekor sapi. “Sapi itu merupakan indukan,” ujarnya.
Dikatakan, lalu program ini terus dilanjutkan. Di 2024 ada penambahan indukan sapi sebanyak 14 ekor. Jadi untuk sapi indukan saat ini sudah ada sebanyak 22 ekor. ''Saat ini sudah bertambah setelah sapi indukan beranak,'' katanya.
Untuk pemeliharaan sapi tersebut, lanjutnya, diberikan pada orang yang dipercaya untuk mengurusnya. ''Sapi yang dipelihara tersebut dilepaskan di sekitar areal kebun.
Jadi sekaligus bisa integrasi. Dari 1 kelompok, sistemnya bagi hasil dengan desa. Jadi indukan ini milik desa,'' katanya.
Setelah anak sapi lahir, maka anak yang dihasilkan akan dibagi. ''75 persen untuk pengelola dan 25 persen diberikan kepada desa,'' ujarnya yang berharap dari ternak sapi tersebut bisa membantu ekonomi desa untuk bisa lebih sejahtera,'' katanya.
BACA JUGA:Bertekad Jadi Penghasil Daging Sapi, Kebut Pembangunan Infrastruktur
BACA JUGA:Ternak Sapi-Kerbau Jadi
Drh Putut Pantoyo dari Dinas Pertanian OKU mengatakan, pemeliharaan sapi juga butuh manajemen yang baik.
''Untuk sapi yang dipelihara disarankan sapi jenis lokal yang lebih tahan terhadap penyakit. Berikan pakan yang baik serta vaksin untuk ternak,'' katanya. (bis/)