Namun memang, almarhum diketahuinya memiliki riwayat sakit jantung. Pada 2015 lalu pernah dirawat di rumah sakit. Kemudian, saat lebaran Idulfitri juga pernah dirawat karena sakit jantungnya kambuh. "Bisa jadi karena kondisi capek jadi drop. Orangnya pekerja keras dan bertanggung jawab dalam pekerjaan," tukasnya.
Daging Dam Dikirim ke Tanah Air
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan, sebagian daging dam petugas dan jemaah haji Indonesia akan dikirim ke Tanah Air. Hal ini menurut Menko PMK merupakan terobosan yang perlu ditindaklanjuti dan dimasifikasi pada masa yang akan datang.
Kepastian itu diungkap Menko PMK usai mengunjungi perusahaan pengepakan daging di kawasan Mekah. Turut mendampingi, Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz, Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat, dan Kepala Daerah Kerja Mekah Khalilurrahman.
“Tahun ini kita belum mengirimkan secara besar-besaran, karena masih dalam proses trial,” ucap dia. Untuk perizinan di Indonesia, kementerian terkait, mulai dari Kementerian Pertanian, kemudian juga BPOM, Ditjen Imigrasi semua sudah siap.
BACA JUGA:Sudah 3.593 Jemaah Sumsel-Babel Pulang
BACA JUGA:Asia Masih Mendominasi, Jumlah Jemaah Haji 1445 H/2024 M Capai 1,8 Juta Orang
Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengungkapkan pihaknya bersama stakeholder terkait telah mengecek kesiapan daging kurban yang akan dikirimkan ke Indonesia. “Dari BPOM juga sudah ada di sini untuk memastikan proses mulai dari penyembelihan, termasuk pengadaan kambing sampai selanjutnya jadi daging matang yang siap dikirim ke Indonesia. Itu sudah dipastikan aman sesuai dengan standar,” tegasnya.
Muhadjir mengatakan, proses pengepakan juga menjadi perhatian pemerintah, untuk memastikan daging yang dikirimkan ke Tanah Air layak dikonsumsi. “Semua dipastikan bahwa berbagai macam penyakit dan bakteri termasuk PMK (penyakit mulut dan kaki) itu betul-betul mati sehingga kita memastikan bahwa membawa daging tersebut dalam keadaan aman ke Indonesia,” pungkas dia.