BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Informasi adanya dugaan kejadian pemalakan terhadap sopir angkutan yang melintas di jalan lintas sumatera tak jarang disuarakan melalui media sosial. Sopir yang tak tahan jadi korban pemalakan juga pernah membuat video aksi pemalakan yang terjadi di jalinsum wilayah hukum Polres OKU.
Bahkan, ada laporan pengaduan masyarakat yang sudah masuk dan disampaikan langsung ke call centre bantuan polisi Polda Sumsel. Hal ini juga yang direspon anggota Polsek Baturaja Barat yang turun melakukan patroli ke lapangan.
Seperti yang dilaksanakan pada Senin (8/7), anggota Polsek Baturaja Barat yang melakukan patroli tersebut menemukan adanya gubuk liar yang berlokasi di tepi jalan lintas sumatera.
Anggota yang menerima informasi kalau di tempat tersebut sering terjadi aksi premanisme atau pemalakan beraksi dengan membongkar gubuk liar tersebut. Mereka membongkar gubuk atau yang diduga dijadikan sebagai pos tempat pungutan liar.
BACA JUGA:Dugaan Pungli Rp 200 Ribu di SMPN 5 Talang Kelapa, DPRD Banyuasin Panggil Kadisdik
Lokasi pos tersebut berada di Desa Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat. "Gubuk dibongkar karena diduga dijadikan sebagai tempat lokasi pungutan liar oknum preman," kata Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas Iptu Ibnu Holdon, Senin (8/7).
Pembongkaran ini juga menindaklanjuti laporan masyarakat yang sudah masuk call centre bantuan polisi Polda Sumsel. Setelah melakukan pembongkaran, anggota melakukan patroli jalinsum. Patroli ini akan dilakukan secara rutin untuk antisipasi terjadi premanisme atau gangguan kamtibmas lainnya.
Seperti jalinsum arah Desa Tanjung Karang Kecamatan Baturaja Barat sampai jalinsum di Kelurahan Batukuning. "Warga dihimbau untuk tidak melakukan aksi pungli terhadap kendaraan angkutan barang yang melintas," tegasnya.