Tingkat Kemiskinan di Indonesia Menurun Tajam, 2 Daerah Berikut yang Paling Terdepan

Sabtu 06 Jul 2024 - 12:53 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah tantangan stagnasi ekonomi global, berbagai kebijakan strategis yang diterapkan pemerintah Indonesia untuk tingkat kemiskinan berhasil menunjukkan hasil positif dalam menjaga resiliensi ekonomi nasional.

Data terbaru per Maret 2024 menunjukkan tingkat kemiskinan terus menurun menjadi 9,03 persen, turun dari 9,36 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Kepala Badan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 berkurang sebanyak 0,68 juta orang dibandingkan dengan Maret 2023, menyisakan 25,22 juta orang yang masih hidup dalam kondisi kurang sejahtera.

Angka ini mencatatkan level kemiskinan terendah dalam satu dekade terakhir, mencerminkan keberhasilan kebijakan pemerintah dalam mengurangi disparitas sosial ekonomi.

BACA JUGA:21.600 Pekerja Rentan di Desa Lahat Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan: Ini Upaya Antisipasi Kemiskinan!

BACA JUGA:DBH Capai Rp 100 Miliar Pertahun, Kenapa Masih Banyak Warga Miskin? Ini Kata Kajari Muba

Data yang dihimpun dari laman resmi Kementerian Keuangan juga menunjukkan penurunan kemiskinan secara spasial di berbagai wilayah.

Di perkotaan, tingkat kemiskinan turun menjadi 7,09 persen dari 7,29 persen, sementara di perdesaan menurun menjadi 11,79 persen dari sebelumnya 12,22 persen pada Maret 2023.

Penurunan ini tidak hanya terbatas pada satu daerah, melainkan merata di seluruh penjuru Indonesia, dengan penurunan paling signifikan terjadi di Bali dan Nusa Tenggara.

Selain penurunan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan juga tercermin dari penurunan tingkat ketimpangan pengeluaran atau rasio Gini.

BACA JUGA:Hang Tuah: Menguak Misteri Laksamana Legendaris Melayu, Dari Nelayan Miskin Hingga Diplomat Ulung

BACA JUGA:Auto Miskin Tertipu Dukun Gadungan Gandakan Uang, Dijanjikan Kembali Rp270 Juta, Setoran Rp40,1 Juta Ambyar

Pada Maret 2024, rasio Gini mencapai 0,379, lebih rendah dibandingkan dengan 0,388 pada periode yang sama tahun sebelumnya, dan merupakan level terendah dalam satu dekade terakhir.

Baik di perkotaan maupun perdesaan, ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia menunjukkan tren penurunan yang positif.

Febrio Kacaribu menekankan bahwa penurunan angka kemiskinan ini tidak lepas dari solidnya aktivitas ekonomi domestik serta berbagai program bantuan sosial pemerintah, terutama dalam mengatasi dampak inflasi pangan yang meningkat pada awal 2024.

Kategori :