Sudah Terdata 400 Hotspot, Kalaksa BPBD Sumsel: Apel Karhutla Libatkan 1.200 Personel

Rabu 03 Jul 2024 - 21:45 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2024 bakal digelar 19 Juli mendatang di Griya Agung. Sebagai inspektur upacara, langsung Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Rencana persiapan dan pemantapan apel serta geladi kesiapsiagaan karhutla itu dibahas dalam rapat bersama di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel di kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. 

Rapat dipimpin Kalaksa BPBD Provinsi Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana SSTP. Dihadiri Forkompinda dan perwakilan instansi terkait.  qbal menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk upaya peningkatan kapasitas dan peralatan serta kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mengantisipasi karhutla.

“Gubernur 14 Juni 2024 lalu, telah menetapkan status siaga karhutla. Dan kita sudah siap akan mengadakan apel peralatan dan personel dan simulasi kegiatan karhutla,” papar Iqbal di depan peserta yang berasal dari seluruh stakeholder terkait.  Status siaga darurat itu terhitung 13 Juni hingga 30 November 2024 atau sekitar 5,5 bulan.

BACA JUGA:Sumsel Siaga Darurat Karhutla 5,5 Bulan. Usai Banyuasin, OKI, dan Muba, 9 Daerah Menyusul Naikkan Status

BACA JUGA:Karhutla Perdana Seluas 1 Hektare, Dekat Tol Palindra, Penyebab Diselidiki

Rencananya kegiatan apel itu  akan melibatkan sebanyak 1.200 personel. “Insya Allah yang akan menjadi inspektur upacara adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto,” terang Iqbal.  Antisipasi yang dilakukan ini dalam upaya pencegahan. Yakni dengan cara preventif, termasuk pencegahan dengan sosialisasi kepada warga agak tidak membakar lahan atau kebun. 

Dalam rangka persiapan siaga karhutla, BPBD juga berharap mendapatkan bantuan helikopter waterbombing serta helikopter patroli. “Kita sebelumnya mengajukan sebanyak 2 helikopter patroli dan 8 heli waterbombing. Menyesuaikan luas wilayah Sumatera Selatan. Namun, kita juga lihat situasi kondisi ke depan apakah diperlukan tambahan helikopter.  Sedangkan untuk hotsport sudah terdeteksi dan mulai dari Januari 2024, terdata 400 lebih titik hotspot,” paparnya. 

Kegiatan ini sendiri didukung, TNI-AD, Polri, TNI AU, Basarnas, dan semua stakerholder terlibat.  Kasie operational Korem 044 Gapo, Kol Inf Syafruddin, mengatakan dalam kesiapan apel Siaga Karhutla perlu koordinasi lebih tepat. Termasuk perlengkapan, juga masalah teknis lapangan apel siaga berjalan lancar.

Kasie operasional Polda, AKBP Erwin, mengatakan tentang kesiapsiagaan asap akibat karhutla di Provinsi Sumsel, sudah berjalan dari tahun ketahun. Kabupaten OKI, Muba dan Banyuasin sudah ditetapkan sebagai tiga kabupaten yang paling sering terjadi kebakaran lahan. Bahkan sempat meningkatkan menjadi 10 meningkat hingga 12 kota dan kabupaten di Sumsel.

BACA JUGA:Awas, Kebakaran Lahan Dekat Tol Palindra Membuka Musim Karhutla di OI, Ini Tindakan.BPBD!

BACA JUGA:Mulai Masuk Musim Kemarau, Polsek Pedamaran Timur Antisipasi Karhutla Sejak Dini, Ini yang Dilakukan

“Kita sudah keluarkan maklumat Kapolda Sumsel, terkait bencana Karhutla. Poin sudah jelas dan dikeluarkan 24 April 2024. Kita juga sudah sosialisasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kita punya posko dan terkait Karhutla. Ada aplikasi songket dan 24 berjalan. Setiap hari  ada laporan ke Polda melalui HT. Dan gunakan HT merk Itera monitor sampe ke polsek-polsek,” bebernya. 

Usai rapat kemarin, diberikan plakat penghargaan oleh Kepala Basarnas Sumsel, Raymond Konstantin kepada Kalaksa BPBD Provinsi Sumsel, M Iqbal Alisyahbana. Di Sumsel, selain Pemprov, sudah tiga daerah yang menetapkan status siaga darurat karhutla yakni Muba, Banyuasin dan OKI. Sedangkan sembilan daerah lain yang bersiap itu yakni Ogan Ilir (OI), Muara Enim, PALI, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Mura, Muratara, dan Lahat.

Selama lima bulan di tahun ini (2024), sudah ada 184,1 hektare lahan yang terbakar di wilayah Sumsel. Sebarannya di lima kabupaten. Di Muara Enim 3,9 hektare, Muba 41,5 hektare, Muratara 13,3 hektare, OKI 113, 9 hektare, dan PALI sekitar 10,4 hektare.

Kategori :

Terkini

Minggu 22 Dec 2024 - 23:15 WIB

Runner Up KDI 2024 Pulang Kampung

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

Nekad Kabur, Napi Lawan Petugas

Minggu 22 Dec 2024 - 23:10 WIB

5 Tips Memilih Mobil Keluarga yang Tepat

Minggu 22 Dec 2024 - 23:06 WIB

Kejari Lahat Periksa Saksi