Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengenang jasa Dewa Lui Hu Tua Lang yang banyak menolong warga semasa hidupnya, dewa yang pada zaman dahulu merupakan tabib yang sangat baik dan mengobati orang, maka setiap tahun di saat sudah menjadi dewa umat selalu merayakan HUTnya.
Seperti yang dilakukan umat Tridharma di Kelenteng Leng Chin Bio, yang berada di Jl Ramakasih VI Kecamatan Ilir Timur II belum lama ini. Umat merayakan HUT Dewa Lui Hu Tua Lang ini yang dihadiri ratusan umat yang datang dari berbagai daerah di Palembang dan sekitarnya.
Dimana, sebelum merayakan puncak HUT dari Dewa Lui Hu Tua Lang tersebut, umat dan para pengurus menggelar berbagai macam ritual yang dilaksanakan sejak pagi tepat pukul 06.00 wib dengan menggelar ritual Ceng Keng. Selanjutnya pukul 09.00 wib melaksanakan ritual Cut Leng.
Kemudian sekitar pukul 11.00 wib digelar ritual Ciok Siu atau perayaa HUT Dewa Lui Hu Tua Lang. Selanjutnya pukul 15.00 wib digelar Khokun dan ditutup dengan makan bersama dengan segenap umat yang hadir saat itu.
"Setelah semua rangkaian ritual dan sembahyang selesai, umat sekaligus pengurus akan santap siang bersama dengan menu sederhana yang disiapkan panitia," ungkap Ketua Kelenteng Leng Chin Bio, Wendy yang dibincangi belum lama ini.
BACA JUGA:Sudah Berusia Ratusan Tahun, Kelenteng Gie Hap Bio Rutin Gelar HUT Dewa Kwan Sen Ti Cin
BACA JUGA:Rayakan HUT Dewa ‘Tabib’ dan Doakan Bangsa Indonesia
Dijelaskan Wendy, Dewa Lui Hu Tua Lang ini sendiri merupakan dewa utama yang ada di Kelenteng Leng Chin Bio. Adapun sejarah dari perayaan HUT tersebut, diungkapkan Wendy, bahwasanya sebagai penghormatan dan ucapan terima kasih warga atas semua bantuannya semasa hidupnya. Yang mana, semasa hidupnya, beliau yang juga seorang tabib ini banyak mengobati masyarakat dan setiap pasien yang diobati banyak sembuh.
" Karena jasa-jasanya ke masyarakat kala itu, maka setiap tanggal lahirnya selalu dirayakan oleh umat hingga saat ini. Yang mana, ini juga bentuk penghormatan pada Dewa Lui Hu Tua Lang," pungkasnya.