Rayakan HUT Dewa ‘Tabib’ dan Doakan Bangsa Indonesia
DOAKAN: Umat Kelenteng Marga Theng Liong Toh Kiong merayakan HUT Dewa Pho Seng Ta Ti selain melakukan sembahyang, umat juga mendoakan bangsa Indonesia.-foto : adi/sumeks-
Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID - Perayaan HUT Dewa Pho Seng Ta Ti di Kelenteng Marga Theng Liong Toh Kiong belum lama ini berlangsung sederhana.
Hadir tokoh masyarakat, pengurus Kelenteng, Walubi Sumsel dan ratusan umat dalam perayaan ini. Kelenteng yang berlokasi di Jl dr M Isa Lr Cinta Damai tersebut selalu ramai di waktu perayaan HUT Dewa tersebut.
Ketua Kelenteng Marga Theng Liong Toh Kiong, Syahroni mengatakan rangkaian perayaan HUT Dewa Pho Seng Ta Ti sudah dimulai sejak pagi hingga sore yang ditutup dengan makan bersama umat dan pengurus serta undangan yang di saat itu ikut hadir. Ritual pagi digelar pukul 06.00 wib yang menggelar Ceng Keng dan dilanjutkan Cut Leng di pukul 09.00 wib.
Sedangkan untuk siangnya dimulai dengan ritual Cocok Siu pukul 11.00 wib dan ditutup dengan melaksanakan ritual khokun di sore harinya. Setelah ritual tadi, dilanjutkan dengan makan bersama umat dan pengurus serta tamu yang hadir. Ketika itu, dalam melaksanakan ritual dibimbing oleh seorang tokoh agama tersebut. " Sore setelah semua rangkaian ritual kita gelar ini, baru sesudah itu kita laksanakan makan bersama," ungkap Ketua Kelenteng Marga Theng Liong Toh Kiong, Syahroni yang juga didampingi Humas, Abok belum lama ini.
Masih kata Syahroni, semasa hidupnya itu, Dewa Pho Sen Ta Ti pada zamannya dikenal sebagai seorang tabib yang sangat banyak mengobati orang sakit terutama dari Marga Theng. Oleh karena itu pula, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya tersebut, setiap tanggal kelahirannya selalu sirayakan oleh umat. Bahkan hal ini sudah berjalan sejak ribuan tahun silam.
BACA JUGA:Pasang Ratusan Lampion di Halaman Kelenteng Dewi Kwan Im
"Kalau dulu, setiap warga yang sakit datang berobat ke Dewa Pho Sen Ta Ti. Setiap kali datang berobat, warga selalu sembuh. Oleh karena itu, warga banyak yang berobat ke Dewa Pho Sen Ta Ti yang pada hidupnya itu merupakan seorang tabib. Setelah tidak ada lagi atau meninggal, untuk mengenang jasa sewa tadi, setiap tanggal kelahirannya kita selalu rayakan dari dulu hingga sekarang ini," bebernya.
Selain berdoa untuk kesehatan sekaligus keselamatan bagi umat, umat dan pengurus juga sembahyang doakan untuk keselamatan, kesejahteraan hingga kesembuhan dari semua warga Indonesia, Sumsel dan Palembang. " Semua doa yang terbaik untuk bangsa dan negara ini," tambah Ketua Walubi Sumsel, Tjik Harun yang didampingi Sekretaris PTITD Komda Sumsel Hengky Saputra, ketua Kelenteng Cheng Pho Bio Ajun, tokoh masyarakat dari Marga Theng Abeng.(afi/lia)