SUMATERAEKSPRES.ID– Generasi milenial dan Gen Z mungkin tidak familiar dengan karung goni.
Pada masanya, karung goni ini sangat populer dan digunakan untuk berbagai keperluan.
Dari wadah gabah, padi, gandum, hingga jagung, bahkan dapat dijadikan keset kaki saat tidak terpakai.
Bahannya yang tebal dan kuat membuat karung goni unggul dibandingkan karung plastik modern.
BACA JUGA:Diduga Ditenggelamkan Hidup-Hidup, Mayat Kaki Diikat Rantai Pemberat Karung Isi Batu
Karung goni, juga dikenal sebagai karung jute, terbuat dari serat jute yang berasal dari tanaman jute yang tumbuh subur di Indonesia.
Sejarahnya di Indonesia dapat ditelusuri hingga era kolonial Belanda, di mana karung goni digunakan untuk transportasi dan penyimpanan barang dagangan.
Seiring waktu, karung ini mendapatkan peran yang lebih luas dalam budaya Indonesia.
Industri goni berkembang pada abad ke-19 saat British East India Company mengimpor serat jute dari Asia dan menggunakannya untuk membuat karung goni.
BACA JUGA: Sedekah 300 Karung Beras, Ini dia Kriteria Penerima yang Jadi Target Lazismu Palembang
BACA JUGA:Truk Oleng dan Terbalik, Ratusan Karung Makanan Ternak Berhamburan di Jalan
Proses produksi dimulai dengan pemilihan serat jute berkualitas tinggi dari tanaman yang tumbuh di daerah tropis seperti India, Bangladesh, dan Indonesia. Karung goni memiliki sejarah yang kaya dan signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Berbagai kegunaan karung goni tetap relevan hingga saat ini. Berikut adalah beberapa kegunaan pentingnya:
1. Pengemasan Produk Pertanian: Karung goni digunakan untuk mengemas beras, gula, dan biji-bijian lainnya. Serat jute yang kuat dan tahan lama membuatnya ideal untuk tujuan ini.