BACA JUGA:Survei Charta Politika: Duet Apriyadi-Toha Perkasa Unggul di Pilkada Muba 2024
3. Hubungi Bantuan Medis: Panggil bantuan medis segera jika korban mengalami luka serius atau kehilangan kesadaran.
4. Jangan Menyentuh Korban Langsung: Jangan menyentuh korban dengan tangan kosong jika masih ada tegangan.
Gunakan benda non-konduktif seperti kayu atau kain untuk memindahkan korban dari area berbahaya.
5. CPR (Jika Diperlukan): Jika korban tidak bernapas atau tidak memiliki detak jantung, lakukan CPR (pemberian napas buatan dan kompresi dada) jika Anda memiliki pelatihan.
Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Selalu berhati-hati dan hindari situasi berbahaya.
Namun terpenting dari semua itu, ingatlah jangan sampai menaruh peralatan yang menggunakan aliran Listrik sembarangan.
Sehingga anak-anak dapat terselamatkan dari bahaya Listrik yang mengancam.
BACA JUGA:Kapolri Mutasi 745 Personel Jelang Hari Bhayangkara ke-78, Termasuk 6 Kapolres di Polda Sumsel
BACA JUGA:Siapkan 500 Penggiat Olahraga Rekreasi ke Fornas di NTB, KORMI Sumsel Target Masuk 10 Besar
Begitu pula cara mengatasi korsleting Listrik dirumah juga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Mengingat korsleting listrik bisa menjadi situasi berbahaya, tetapi ada beberapa langkah yang dapat
Anda ambil untuk mengatasinya dengan caara mengidentifikasi Sumber Korsleting.
Cari tahu di mana sumber korsleting terjadi. Periksa peralatan listrik dan instalasi rumah Anda.
Sebelumnya ada baiknya mematikan MCB (Saklar Utama).