Untuk mengetahui luka apa saja yang dialami korban, maka harus dilakukan penggalian kuburan tersebut, dan eksumasi terhadap jenazah korban.
"Karena itu hari ini, kami libatkan tim dokter forensik. Setelah digali, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang," tuturnya.
Pantauan koran ini, pejabat yang datang ke TKP agak berbeda. Tidak hanya pihak kepolisian. Seperti Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo, Kasubdit Jatanras AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, dan Kanit 4 AKP Taufik Hidayat.
STATEMEN: Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, memberikan statemen terkait kasus yang terjadi. Harryo didampingi Dirreskrimum Polda Sumsel, Pj Wako Palembang, dan Ketua DPRD Kota Palembang.-Foto: Andri Irawan/Sumeks-
Kemudian Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Kapolsek Sukarami Kompol M Ikang Ade Putra, Kanit Reskrim Iptu Denny Irawan.
Tapi Kapolrestabes Palembang juga datang bersama Pj Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta, dan Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin.
BACA JUGA:Geger! Mayat Pria Asal Bangka Ditemukan di Semak Pinggir Jalan Tanjung Api-Api
BACA JUGA:Diduga Ditenggelamkan Hidup-Hidup, Mayat Kaki Diikat Rantai Pemberat Karung Isi Batu
"Sebenarnya kami mau rapat sidang paripurna, tapi karena (kasus) ini penting, jadi kami datang ke TKP ini dulu," ungkap Harryo.
Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, menambahkan diduga pelaku utama tidak sanggup membayar karena bunganya terus bertambah.
Kemudian terus ditagih korban, sehingga diduga kesal dan merencanakan membunuh korban. "Penyelidikan dan penangkapannya gabungan Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, dan Polsek Sukarami. Tapi penanganan dan penyidikannya Polrestabes Palembang," jelas Haris.