SUMATERAEKSPRES.ID - Konfrensi ke-9 Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia (AFHI), dengan tema Hukum dan Ancaman Kematian Demokrasi Indonesia, dibuka langsung rektor Universitas Sriwijaya, Prof Taufik Marwah, di Aula lantai 8 Fakultas Hukum Unsri Sriwijaya Bukit Besar, Selasa 25 Juni 2024.
Hadir juga dekan FH Unsri, Prof Febrian., ketua AFHI Prof. Hironimus Rhiti, SH. LLM., serta beberapa nara sumber lainnya.
Rektor Unsri, menyebut dalam ilmu filsafat ada tiga aspek yang mesti dimiliki.
Pertama adalah aspek ontologi atau yang biasa disebut sumber kebenaran.
BACA JUGA:7 Tips Praktis Liburan Nyaman Bersama Bayi, Tetap Seru dan Nyaman, Tanpa Repot:!
Selanjutnya adalah aspek epistemologi atau metode bagaimana kita mencari kebenaran atau membuktikan sebuah kebenaran.
Sedangkan yang ketiga atau terakhir adalah aksiologi yaitu daya guna atau kegunaan ilmu tersebut
"Dalam kegiatan ini kita rumuskan kebenaran, sehingga bisa bermanfaat bagi semuanya. Apalagi kehidupan tidak dapat dipisahkan dengan hukum dan demokrasi," ujar Taufik.
Dekan FH Unsri, Prof Febrian, pada kesempatan itu juga menyebut ini merupakan pertemuan filsafat hukum yang ada di Indonesia yang tergabung dalam AFHI. Baik dari pengajar dosen ataupun pemerhati.
Dan ini merupakan pertemuan ke-9 dari tahun 2012 lalu.
"Tema ini sesuai dengan kondisi sekarang dan suasana dibangun dengan konstruktif," kata dia.
BACA JUGA:Viral! Detik-detik Amarah Istri Sah Potong Rambut Pelakor Tanpa Ampun di Tulung Selapan
BACA JUGA:Bapak Nekat di Muba: Perbuatan Tak Terpuji Gegerkan Dusun 1!
Artinya tidak ada diksi-diksi yang menyerang pemerintah ataupun figur lembaga negara.