Banyak Mahasiswanya Berhenti! Ini Dia 7 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Drop Out Tertinggi di Indonesia

Senin 24 Jun 2024 - 17:45 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Meskipun memiliki nilai-nilai penting, jurusan Keagamaan mencatat angka Drop Out yang signifikan, dengan sekitar 14.039 mahasiswa memutuskan untuk tidak melanjutkan studi mereka.

BACA JUGA:Top 20 Peserta yang Raih Nilai UTBK SNBT Tertinggi Serta Jurusan dan Kampus yang Dipilihnya

BACA JUGA:Cek Pilihanmu! Inilah 10 Jurusan Kuliah Paling Sulit, Banyak Mahasiswa yang Drop Out Lho

7. Jurusan Kesehatan

Meskipun lulusan jurusan kesehatan sangat dibutuhkan, angka Drop Out dari jurusan ini juga cukup tinggi, dengan sekitar 25.302 mahasiswa mengalami Drop Out pada tahun 2021.

Keputusan untuk mengakhiri pendidikan mungkin bukan pilihan yang bijaksana, tetapi memilih jurusan yang sesuai dengan minat, bakat, dan prospek masa depan adalah langkah krusial untuk meminimalkan risiko Drop Out bagi para mahasiswa.

Dengan pertimbangan yang matang, diharapkan tingkat Drop Out di berbagai jurusan dapat ditekan, sehingga lebih banyak mahasiswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dengan sukses.

Tips Efektif Agar Mahasiswa Tak Drop Out dari Kuliah

Menghindari drop out (DO) dari perguruan tinggi memerlukan pendekatan strategis dan konsisten.

Berikut adalah sejumlah langkah yang bisa diambil oleh mahasiswa untuk memastikan kelancaran perjalanan akademis mereka hingga lulus.

1. Manajemen Waktu yang Optimal

Menyusun jadwal belajar secara teratur dan disiplin dalam mengikutinya adalah kunci utama. Prioritaskan tugas dan proyek berdasarkan tenggat waktu dan tingkat kesulitan untuk menghindari keterlambatan dan penumpukan pekerjaan.

2. Menetapkan Tujuan Akademis

Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis. Pantau terus kemajuan dan revisi tujuan jika diperlukan untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang benar.

3. Kesehatan Mental dan Fisik Terjaga

Tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga rutin sangat penting. Jika merasa stres atau cemas, jangan ragu untuk mencari bantuan. Banyak kampus yang menyediakan layanan konseling untuk mendukung kesehatan mental mahasiswa.

4. Partisipasi Aktif dalam Kelas

Hadir dalam setiap kuliah dan aktif berpartisipasi dapat meningkatkan pemahaman materi. Buatlah catatan yang baik dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum dimengerti.

5. Manfaatkan Sumber Daya Kampus

Gunakan fasilitas kampus seperti perpustakaan dan pusat belajar. Bergabung dengan kelompok studi atau klub yang relevan juga bisa memberikan dukungan tambahan.

6. Jalin Komunikasi dengan Dosen dan Pembimbing

Hubungan baik dengan dosen dan pembimbing akademis dapat membuka jalan untuk bimbingan dan bantuan yang lebih personal. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau klarifikasi mengenai materi yang sulit.

7. Kelola Keuangan dengan Bijak

Buat anggaran dan rencanakan pengeluaran dengan bijak. Jika diperlukan, cari beasiswa atau pekerjaan paruh waktu untuk mendukung kebutuhan finansial selama kuliah.

8. Tetap Termotivasi

Ingatkan diri sendiri tentang alasan memilih jurusan dan tujuan akhir yang ingin dicapai. Inspirasi dapat ditemukan dari tokoh-tokoh sukses di bidang yang sama.

9. Jaga Keseimbangan Hidup

Selain fokus pada akademik, luangkan waktu untuk bersosialisasi dan melakukan hobi. Keterlibatan dalam kegiatan non-akademik dapat memberikan keseimbangan yang diperlukan.

10. Cari Dukungan dari Keluarga dan Teman

Kategori :