Dengan kemajuan teknologi, banyak pelamar tergoda untuk menggunakan alat-alat berbasis artificial intelligence (AI) dalam menulis esai.
Meskipun alat-alat ini bisa membantu dalam hal tata bahasa dan gaya penulisan, terlalu mengandalkannya bisa membuat esaimu kehilangan sentuhan pribadi dan originalitas.
Tips:
- Gunakan alat AI sebagai pendukung, bukan sebagai penulis utama.
- Pastikan esaimu mencerminkan kepribadian, pengalaman, dan pemikiranmu sendiri.
- Setelah menggunakan alat AI, baca ulang dan sunting esai agar sesuai dengan suaramu.
Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal atau Informal
Menemukan keseimbangan yang tepat antara bahasa formal dan informal adalah kunci dalam menulis esai beasiswa. Bahasa yang terlalu formal bisa membuat esaimu terasa kaku dan tidak menarik, sementara bahasa yang terlalu informal bisa membuatnya terlihat tidak serius.
Tips:
- Gunakan bahasa yang profesional tetapi tetap mudah dipahami.
- Hindari jargon yang terlalu teknis atau slang yang terlalu kasual.
- Fokus pada kejelasan dan keaslian dalam penulisan.
BACA JUGA:Raih Beasiswa Penuh! AKIPBA Buka Pendafaran Mahasiswa Baru, Gratis Sampai Lulus
BACA JUGA:3 Pertanyaan Penting yang Harus Ditanyakan Pada Diri Sendiri sebelum Menulis Essay Beasiswa LPDP
Mengulang Informasi dari CV
Esai beasiswa seharusnya tidak hanya mengulang informasi yang sudah ada di CV atau formulir pendaftaranmu. Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan sisi lain dari dirimu yang tidak terlihat di data formal.
Tips:
- Ceritakan kisah pribadi atau pengalaman yang relevan dengan tujuan beasiswa.
- Jelaskan bagaimana pengalaman tersebut membentuk pandangan dan rencana masa depanmu.
- Berikan contoh konkret yang menunjukkan nilai-nilai yang kamu pegang.
Mengabaikan Proofreading
Esai dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa meninggalkan kesan buruk pada komite seleksi. Kesalahan kecil bisa membuat esaimu terlihat tidak profesional dan kurang dipersiapkan.
Tips:
- Luangkan waktu untuk membaca ulang dan mengedit esaimu sebelum mengirimkannya.
- Minta bantuan teman atau mentor untuk memeriksa dan memberikan masukan.
- Gunakan alat pemeriksa tata bahasa dan ejaan, tetapi jangan sepenuhnya bergantung padanya.
Tidak Menyampaikan Rencana Masa Depan dengan Jelas
Komite seleksi ingin tahu bagaimana kamu akan menggunakan beasiswa tersebut untuk mencapai tujuan masa depanmu. Esaimu harus mampu menjelaskan dengan jelas dan meyakinkan bagaimana beasiswa ini akan membantumu mencapai impianmu.