Prihatin Maraknya Pembunuhan, Polda Sumsel: Doa yang Terbaik Untuk Para Korban dan Keluarganya

Sabtu 22 Jun 2024 - 20:46 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Widi Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - BEBERAPA kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) belakangan ini, menuai keprihatinan sejumlah pihak. Tak terkecuali Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) selaku aparat penegak hukum (APH).

"Kita semua ikut merasa prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut, pelaku tega merenggut nyawa korbannya. Doa yang terbaik untuk para korban dan keluarganya," ucap Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto SIK MM.

Katanya, selaku APH, Polda Sumsel berkewajiban menjamin keamanan dengan melakukan kegiatan kepolisian baik preemtif, preventif hingga penegakan hukum setiap pelanggaran/tindak pidana yang berpotensi menjadi gangguan kamtibmas. 

BACA JUGA:Beruntun Kasus Pembunuhan dalam Sepekan di Sumsel, Ini KataKriminolog Martini Idris

BACA JUGA:Sopir Mobil Rental Dibunuh, Tangan Diikat Tali Nilon, Dibuang di Semak Pinggir Jalan TAA Banyuasin

"Semua tindak pidana yang terjadi, menjadi tugas kami untuk mengungkapnya. Alhamdulillah, beberapa kasus pembunuhan berhasil diungkap oleh tim kami. Terupdate kemaren berhasil mengungkap dan mengamankan pelaku pembunuhan modus curat dengan korban siswi SMK di OKU Timur dalam kurun waktu 1X12 jam," kata Narto, sapaan akrab Sunarto.

Lanjut lulusan Akpol 1992 itu, Polda Sumsel dan jajarannya tidak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polda Sumsel. Karena keamanan merupakan fondasi utama keberlangsungan aktivitas masyarakat.

BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan di Banyuasin: Mayat Pria Ditemukan Terikat Tali Rafia di Pinggir Jalan

BACA JUGA:Pembunuhan Sadis Terhadap Siswi SMK Terungkap, M. Yasir Ditangkap dengan Motif Cemburu

"Kami mohon dukungan dari semua pihak, untuk terus menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama, baik di lingkungan keluarga dan masyarakat,” tutur Narto, yang sebelumnya menjabat Kabid Humas Polda Riau. Misalnya, berpamitan kepada keluarga jika hendak bepergian. Memberitahukan maksud dan tujuannya kemana, bersama siapa.

“Ini memudahkan kami (Polri) mencari informasi jika terjadi sesuatu. Kemudian tidak menggunakan perhiasan dan barang berlebihan, sehingga bisa mengundang niat para pelaku kejahatan," imbaunya. (kms)

 

Kategori :