LUBUKLINGGAU,SUMATERAEKSPRES.ID - Kejadian tak terduga terjadi pada Jumat dini hari (21/6) di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, ketika seorang pengemudi truk muatan batu bara diduga mengalami kesulitan navigasi dan akhirnya menabrak dinding rumah warga.
Insiden ini memaksa proses evakuasi yang rumit karena batu bara yang tersebar di sekitar lokasi kejadian.
Menurut informasi yang dihimpun, truk muatan batu bara seharusnya tidak melintas melalui jalan umum, mengingat aturan yang mengharuskan mereka menggunakan jalur khusus. Namun, pelanggaran terhadap aturan ini masih terjadi di beberapa wilayah Kota Lubuklinggau.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha bersama Kasat Lantas AKP Marjuni membenarkan kejadian ini. "Mobil truk tersebut telah ditilang, dan petugas kami telah berada di lapangan untuk penanganan lebih lanjut," ujar AKP Marjuni.
Sementara itu, kerusakan yang ditimbulkan pada dinding rumah warga akibat tabrakan tersebut akan segera diperbaiki oleh pihak pengemudi truk. "Tim dari unit Reskrim juga sudah bergerak ke lokasi untuk memastikan semua proses penanganan berjalan lancar," tambahnya.
BACA JUGA:Dua Pelajar SMP Lubuklinggau Diamankan karena Pengeroyokan Terhadap Rekan Hingga Pingsan
BACA JUGA:Pertarungan Seru dan Panas 2 Paslon di Pilkada Lubuklinggau, Benarkah Ada Pengaruh Sulaiman Kohar?
Masyarakat sekitar, seperti yang disampaikan oleh seorang warga bernama Dadang, merasa heran dengan kejadian ini. "Mobil itu tiba-tiba saja masuk ke jalan ini. Padahal ini bukan jalur untuk truk batu bara. Entah mereka tersesat atau takut tertangkap petugas, kami tidak tahu," ujar Dadang.
Proses evakuasi batu bara yang tumpah dari truk tersebut memakan waktu yang cukup lama. Tim penanganan harus bekerja keras membersihkan tumpahan tersebut untuk menghindari risiko kebakaran, mengingat batu bara memiliki potensi mudah terbakar.
"Batu bara itu berbahaya, bisa menyebabkan kebakaran jika tidak segera dibersihkan. Kami harus hati-hati dalam proses ini," tutur salah satu petugas yang terlibat dalam operasi bersih-bersih.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi semua pihak akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keamanan bersama. Kepatuhan terhadap jalur yang telah ditentukan tidak hanya untuk menghindari pelanggaran hukum, tetapi juga untuk melindungi keselamatan dan harta benda masyarakat.(zul)