SUMATERAEKSPRES.ID - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi atau perubahan kondisi yang bisa memburuk atau menunjukkan lebih banyak gejala.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Harun Hudari, SpPD. KPTI. FINASIM, menjelaskan bahwa komplikasi pada diabetes sebenarnya dapat dicegah.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak lagi mampu mengambil glukosa (gula) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai sumber energi.
Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan kadar glukosa darah agar mengurangi risiko komplikasi.
BACA JUGA:Hindari Kesalahan! Ini Dia Tahapan Pakai Skincare yang Tepat untuk Kulitmu
BACA JUGA:Mobil Listrik Aion Y Plus Resmi Diperkenalkan, Harga Mulai Rp415 Juta, Ini Kecanggihannya!
Diabetes dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: diabetes nonkomplikasi dan diabetes komplikasi. Diabetes nonkomplikasi berarti gula darah sudah terkontrol dan tidak ada komplikasi.
Sementara itu, diabetes komplikasi dapat dibagi menjadi dua kategori: komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular.
• Komplikasi Mikrovaskular: Melibatkan pembuluh darah kecil, seperti gangguan ginjal, mata, dan saraf.
• Komplikasi Makrovaskular: Terlibat pembuluh darah besar, yang dapat menyebabkan gangguan jantung dan stroke.
Penting untuk memerhatikan komplikasi yang tidak terlihat, seperti gangguan jantung, stroke, dan ginjal.
Jika tidak diperiksa, komplikasi ini bisa lebih berbahaya daripada diabetes itu sendiri.
BACA JUGA:Harus Tahu, Ini loh Perbedaan Peran Sekretariat PPS dan PPK dalam Pemilu!